Madinah, MINA – Pengelola Masjid Nabawi mengapresiasi perilaku jamaah haji Indonesia selama berada di Madinah. Apresiasi ini disampaikan oleh Director of Public Relation Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab.
“Jamaah Indoensia termasuk yang tertib dan taat aturan. Mereka bergerak dengan tertib dan disiplin. Mereka masuk masjid dengan tertib tanpa mengganggu jemaah lainnya,” terang Al Hetab, beberapa waktu lalu saat ditemui di Kantor kantor pengelola Masjid Nabawi, Madinah.
Dikutip dari rilis Kemenag, lebih dari 200ribu jamaah haji Indonesia 1438H/2017M yang tergabung dalam 512 kloter sudah ke Madinah. Sebanyak 251 kloter tiba di Madinah sebelum puncak haji, sedang 261 kloter lainnya tiba setelah menjalani ibadah haji di Makkah. Kloter 35 Embarkasi Makassar (UPG 35) menjadi rombongan terakhir yang tiba di Kota Nabawi.
Selama di Madinah, mereka menjalankan ibadah Arbain. Yaitu, shalat berjamaah di Masjid Nabawi selama empat puluh waktu berturut-turut.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Subhanallah. Indonesia bangsa yang tahu aturan. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa, kecuali baik. Baik dalam pergerakan maupun saat shalat,” ujarnya.
Menurut Al Hetab, Pemerintah Saudi Arabia terus mencurahkan segala upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jamaah haji. Aturan-aturan baru dikeluarkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zamannya demi memberikan kenyamanan kepada jamaah.
“Selama musim haji, ada 6000 pekerja yang dikerahkan untuk seluruh aspek layanan, baik laki-laki maupun perempuan,” tuturnya.
Layanan di Masjid Nabawi, menyangkut banyak hal, mulai dari penyediaan air Zamzam, pendingin ruangan, penataan sound system, pengaturan pergerakan keluar masuk jamaah haji di Masjid Nabawi, hingga layanan kesehatan.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Semua disiapkan untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah agar mereka bisa beribadah dengan lancer, nyaman dan khusyuk,” kata Al Hetab.
“Pelayanan tidak membedakan antara satu bangsa dengan lainnya. Siapapun jamaah yang datang akan diberikan pelayanan yang sama,” tandasnya. (R/R05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah