Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djokowi : Penghentian Sementara Kerjasama Militer Karena Masalah Prinsip

Rendi Setiawan - Kamis, 5 Januari 2017 - 23:08 WIB

Kamis, 5 Januari 2017 - 23:08 WIB

312 Views

Presiden Jokowi usai membuka Rakernas Pembangunan Pertanian, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1) pagi. (Foto: Setkab)

Australia-300x190.jpg" alt="" width="300" height="190" /> Presiden Jokowi usai membuka Rakernas Pembangunan Pertanian, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1) pagi. (Foto: Setkab)

Jakarta, 6 Rabi’ul 1438/5 Januari 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah mendapatkan laporan dari Menteri Pertahanan dan Panglima TNI tentang penghentian sementara kerja sama militer antara Indonesia dengan Australia.

Jokowi mengaku bisa memahami keputusan itu karena ini masalah prinsip.

“Ya ini masalahnya biar di-clear-kan dulu lah, karena meskipun madsalah itu di tingkat operasional, tapi kan masalah prinsip,” tegas Jokowi, demikian keterangannya pers Setkab yang diterima MINA di Jakarta, Kamis (5/1) pagi.

Jokowi menegaskan, Indonesia dan Australia telah sepakat untuk saling menghormati, untuk saling menghargai, dan tidak campur tangan urusan dalam negeri masing-masing.  “Ini saya kira kita sepakat itu,” ujarnya.

Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup

Meskipun menghentikan kerja sama militer, Presiden menegaskan bahwa hubungan Indonesia dengan Australia masih dalam kondisi yang baik-baik saja. “Hanya di tingkat operasional, ini yang perlu disampaikan agar situasinya tidak panas,” ujarnya.

Presiden menugaskan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menangani masalah yang mengakibatkan dihentikannya kerjasama militer Indonesia dengan Australia itu. (T/R06/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional

Rekomendasi untuk Anda

Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia