Gaza, 14 Muharram 1436 H/7 November 2014 M (MINA) – Israel pada Kamis (6/11) mengijinkan petani Palestina mengirimkan hasil produksi dari Jalur Gaza yang diblokade ke Tepi Barat yang diduduki melalui wilayah Israel, untuk pertama kalinya sejak 2007 lalu.
Pemerintah Israel mengatakan, pengiriman hasil produksi sebelumnya dihentikan setelah gerakan Islam Hamas merebut Jalur Gaza tujuh tahun yang lalu, saat ini diijinkan dengan bertujuan untuk memacu pemulihan ekonomi di daerah tersebut setelah perang tujuh pekan pada musim panas lalu. Al-Arabiya melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at.
Seorang pejabat Palestina mengatakan, satu truk penuh mentimun dikirim untuk Tepi Barat melalui Kerem Shalom titik persimpangan Israel dengan Jalur Gaza.
Otoritas militer Israel yang mengkoordinasikan pengiriman dalam sebuah pernyataan mengatakan, 10 ton mentimun dikirim ke daerah Hebron di Tepi Barat dan satu ton ikan segar dari Jalur Gaza diharapkan mengikuti pada Ahad mendatang.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mengutip kekhawatiran keamanan, Israel sebagian besar membatasi pergerakan orang dan barang melalui perbatasan dengan Gaza. Saat ini telah mengijinkan ekspor Gaza, diantaranya untuk buah stroberi, bunga, mint dan kemangi ke Eropa meski dalam jumlah terbatas.
Sejak konflik Gaza, yang menyebabkan kerusakan berat pada infrastruktur dan rumah-rumah di wilayah itu, desakan internasional untuk Israel dan Mesir untuk mengangkat blokade perbatasan mereka dan memfasilitasi rekonstruksi.
Lebih dari 2.100 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, tewas dalam konflik itu, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sedangkan korban tewas dipihak Israel sekitar 67 tentara dan enam warga sipil. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza