Cox’s Bazar, MINA – Pengungsi Rohingya, yang tinggal di kamp-kamp di bagian tenggara Bangladesh, menyumbangkan pakaian musim dingin untuk korban gempa di Türkiye.
Sekitar 700 selimut dan 200 jaket disumbangkan ke kantor Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) di Dhaka, kata Sahat Zia Hero, seorang fotografer lepas dan pemimpin komunitas Rohingya. Daily Sabah melaporkan, Rabu (15/2/2023).
“Kami sangat senang melihat dukungan sepenuh hati rakyat Bangladesh untuk kami selama krisis nasional kami. Saya juga terharu melihat sumbangan dari para pengungsi Rohingya,” kata Koordinator TIKA Bangladesh Şevki Mert Barış.
“Sumbangan tersebut dibeli dengan sejumlah kecil uang yang disumbangkan oleh para pengungsi yang tinggal di kamp-kamp yang umumnya bergantung pada bantuan internasional dan komunitas Rohingya lainnya yang tinggal di berbagai belahan dunia,” katanya.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Dia menambahkan, sumbangan warga Rohingya membawa cinta dan solidaritas yang mendalam dari orang-orang yang teraniaya untuk Türkiye.
Bangladesh sendiri akan mengirimkan 7-8 ton barang yang diperlukan dari Bangladesh ke provinsi Turkiye yang dilanda bencana.
“Ini adalah niat baik kami kepada rakyat Turkiye, tanda cinta untuk saudara dan saudari di Türkiye yang sedang mengalami kesulitan,” kata Hero kepada Deutsche Presse-Agentur melalui telepon.
“Kami dapat merasakan derita tidak punya rumah. Kami menyerukan semua orang untuk mendukung para korban dengan cara apa pun yang mereka bisa,” lanjutnya.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia menambahkan, pemerintah Türkiye adalah salah satu penyedia bantuan utama bagi Rohingya, yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.
Bangladesh telah menampung lebih dari 1 juta Muslim Rohingya di kamp-kamp yang penuh sesak di distrik selatan Cox’s Bazar. Para pengungsi Rohingya menyeberang ke Bangladesh setelah Myanmar melancarkan serangan militer terhadap kelompok minoritas itu pada Agustus 2017. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu