Addis Ababa, Ethiopia, 16 Muharram 1436/9 November 2014 (MINA) – Beberapa pengusaha Afrika mengatakan, Sabtu (8/11), mengumpulkan US$ 28 juta (sekitar Rp 338,5 milyar) untuk mendukung negara-negara Afrika Barat yang terjangkit virus Ebola.
Mereka mengumumkan hal itu pada pertemuan di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, Sabtu, bersama Ketua Komisi Uni Afrika, Nkosazana Dlamini-Zuma, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para pengusaha berasal dari sektor perbankan, telekomunikasi dan pertambangan. Mereka mengumpulkan uang dengan menempatkan kotak sumbangan di beberapa tempat.
Dana terkumpul akan dikelola oleh Bank Pembangunan Afrika, lembaga keuangan pembangunan multilateral yang didirikan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial negara-negara Afrika.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Dana tersebut akan digunakan untuk memfasilitasi penyebaran tenaga kesehatan ke negara-negara yang terkena dampak Ebola,” kata Dlamini-Zuma.
Ketua Komisi, Masiyiwa meminta pengusaha Afrika lainnya memberikan dukungan serupa kepada negara-negara yang dilanda Ebola.
Ia mengatakan, kelompoknya juga akan menyediakan logistik untuk para profesional kesehatan yang bekerja di negara-negara terlanda Ebola.
“Dukungan tambahan akan dilakukan Desember mendatang,” kata Masiyiwa.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, jumlah korban tewas akibat epidemi Ebola telah meningkat menjadi hampir 5.000 jiwa.
Guinea, Liberia dan Sierra Leone adalah negara Afrika Barat yang paling parah terjangkit virus.(T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa