Yerusalem, MINA – Pengusaha Palestina dan pendiri Kota Rawabi, Bashar Masri, pada Senin (11/10) meluncurkan sebuah proyek perumahan senilai $300 juta, 400 unit yang akan dibangun di utara wilayah Yerusalem Timur.
Proyek tersebut baru diluncurkan setelah lebih dari 10 tahun bekerja mendapatkan izin bangunan dari kotamadya Israel di Yerusalem Barat.
Berbicara pada konferensi pers di Yerusalem untuk memperkenalkan proyek tersebut, Masri menekankan, proyek itu diluncurkan di bawah slogan “kita memiliki kehidupan di Yerusalem”, dan bekerja sama kemitraan dengan Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem, WAFA melaporkan.
Ia mengatakan, proyek ini muncul mengingat situasi perumahan yang sulit di bagian kota suci yang diduduki, dan dalam upaya untuk berkontribusi, bahkan secara sederhana, untuk memecahkan masalah kronis ini.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
“Proyek yang diberi nama Lana (Bahasa Arab untuk kami), bukanlah reaksi terhadap apa pun kecuali kebutuhan orang-orang kami di Yerusalem untuk perumahan. Ada kekurangan tajam di perumahan. Kami menyadari hal itu dan mulai merencanakan 10 tahun lalu untuk meringankan masalah ini,” katanya.
Proyek ini, kata Masri, ditujukan untuk orang-orang berpenghasilan tinggi. “Proyek ini ditujukan untuk orang-orang berpenghasilan tinggi agar mereka tetap di negara mereka,” katanya.
Ia mencatat bahwa banyak penduduk Palestina yang kaya di kota itu mencari perumahan yang sesuai dengan status mereka baik di Israel maupun di luar negeri.
“Investasi di Yerusalem adalah pemberdayaan ekonomi dan eksistensial bagi rakyat kami dan untuk mendukung mereka, terutama di daerah-daerah berisiko tinggi,” katanya, mengacu pada daerah-daerah di mana Israel bermaksud menyita tanah Palestina untuk membangun pemukiman ilegal.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Proyek Lana saat ini akan memiliki apartemen mulai dari ukuran 90 hingga 170 meter persegi. Tanah tersebut, diperkirakan seluas 30.000 meter persegi dan terletak di utara Beit Hanina dan dekat dengan pos pemeriksaan Qalandia yang dikelola Israel antara Yerusalem dan Ramallah, dimiliki oleh Gereja Ortodoks Yunani dan ditawarkan kepada Massar International untuk membangun proyek perumahan di atasnya.
Masri menekankan bahwa biaya pembangunan sepenuhnya ditangani oleh perusahaannya, Massar International, dan tidak ada investor lain di Palestina atau di luar negeri yang datang untuk membantu pembiayaan.
Dia menggambarkan seperti dia mampu membangun kota modern Rawabi, utara Ramallah, dan yang menjadi kisah sukses, dia sekarang memulai membangun proyek perumahan Lana di Yerusalem, yang akan menyediakan ratusan peluang kerja yang sangat dibutuhkan untuk orang Palestina.
Peletakan batu pertama proyek ini telah dimulai, dan tahap pertama konstruksi yang akan menyaksikan pembangunan 94 apartemen, akan siap dalam waktu dua setengah tahun. (T/R6/RI-1)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)