Kudus, MINA – Pengusaha Rumah Pemotongan Ayam (RPA) diingatkan untuk memperhatikan aspek halal dalam menjalankan produksinya.
Hal itu penting untuk meningkatkan perekonomian syariah, sebegaimana disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meresmikan RPA Tabarruk di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Ahad (16/7).
“Aspek kehalalan harus benar-benar diperhatikan maka para karyawan RPA Tabarruk agar selalui mematuhi aturan yang berlaku,” katanya.
Menurut Taj Yasin, dengan memperhatikan aspek kehalalan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berbasis syariah.
Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal
Kata dia, pemerintah mendorong para investor untuk membangun usaha di Jawa Tengah, dengan memberikan kemudahan akses perizinan, sekaligus optimalisasi kawasan industri.
Diharapkan dengan berbagai kebijakan yang telah digulirkan dapat mempercepat proses perizinan, sehingga lebih efektif dan efisien bagi investor.
“Dan menyerap lebih banyak tenaga kerja yang banyak. Sehingga angka kemiskinan di Jawa Tengah bisa kita turunkan,” imbuhnya,” ujar Taj Yasin.
Usai meresmikan RPA Tabarrruk, Taj Yasin berkesempatan meninjau langsung ruang produksi. Menurutnya, proses pemotongan ayam di tempat itu telah sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Setelah tukang jagal melakukan penyembelihan ayam sampai ke pembersihan darah, memakan waktu empat sampai lima menit. Yang itu yang sudah memenuhi persyaratan dari MUI maupun BPJPH,” kata Taj Yasin. (L/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung