Surabaya, 3 Dzulqa’dah 1436/18 Agustus 2015 (MINA) – Musyawarah Nasional ke IX Majlis Ulama Indonesia (MUI) akan diadakan mulai 24 Agustus di Surabaya, Jawa Timur, yang menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Djoko Widodo. Panitia Pelaksana Musyawarah Nasional itu yang terdiri dari Ketua MUI Jawa Timur, KH. Abdusshomad Buchori, Ketua MUI Pusat, Buya Basri Barmanda, Wakil Sekjen MUI, Dr. Nur Ahmad, Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, pada Selasa (18/8) melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua MUI Jawa Timur KH. Abdusshomad Buchori mengharapkan, kesediaan Gubernur Jawa Timur untuk hadir dan memberikan sambutan pada pembukaan Munas ke IX MUI yang akan berlangsung pada 24 Agustus di hotel Garden Palace, Surabaya
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyambut baik undangan tersebut, kemudian mengatakan, kesediaannya untuk hadir dan memberikan sambutan. Demikian keterangan Press MUI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Soekarwo mengatakan, Jawa Timur bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) telah menetapkan Jawa Timur sebagai pilot project Ekonomi Syariah.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia berharap Munas ke IX MUI ini bisa ikut memberikan kontribusi dalam pembahasan Ekonomi syariah di Jawa Timur.
Peserta Munas terdiri dari anggota Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Harian, Pleno Dewan Pimpinan, serta pimpinan lembaga MUI Pusat. Tidak semua perwakilan cabang MUI akan hadir dalam Munas tersebut. Terdapat ketentuan untuk utusan MUI Provinsi dari seluruh Indonesia. Satu provinsi yang terdapat kurang dari 10 kepengurusan MUI kabupaten/kota diwakili oleh lima orang utusan. Utusan itu terdiri dari Ketua Umum dan Sekretaris Umum MUI Provinsi, Ketua Komisi Fatwa MUI provinsi, dan selebihnya dari MUI kabupaten/kota.
Kemudian, satu provinsi yang terdapat lebih dari 10 MUI kabupaten/kota diwakili oleh enam orang utusan. Selanjutnya, satu provinsi yang terdapat lebih dari 20 MUI kabupaten/kota diwakili oleh tujuh orang utusan.
Selain utusan daerah terdapat utusan dari ormas Islam, pesantren, dan Perguruan Tinggi Islam yang ditetapkan panitia pengarah Munas.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka Munas tersebut, sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menutupnya. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain