Cox’s Bazar, MINA – Penjaga pantai Bangladesh menemukan 20 mayat dari orang yang tenggelam karena meninggalkan Myanmar, di tengah eksodus yang meningkat dari Rakhine State.
Kelompok mayat tersebut kebanyakan wanita dan anak-anak dari warga minoritas Rohingya. Mereka mencoba menyelamatkan diri dari gelombang kekerasan baru-baru ini. Demikian BBC melaporkan yang dikutip MINA.
Krisis meletus setelah militan bersenjata Rohingya menyerang 30 kantor polisi pada hari Jumat, 25 Agustus lalu yang memicu sebuah respon militer.
Sedikitnya 110 orang, sebagian besar gerilyawan, telah terbunuh dan lebih dari 27.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Pihak berwenang di Bangladesh telah memperingatkan bahwa warga Rohingya menjadi semakin putus asa dan berusaha melarikan diri dengan kapal ke laut lepas.
Seorang pejabat penjaga pantai mengatakan, para migran mencoba melarikan diri menggunakan “kapal nelayan pedalaman ” yang kurang layak untuk laut lepas di sekitar Bangladesh.
Pihak berwenang di Bangladesh telah menampung 400.000 pengungsi dari Myanmar.
PBB di Bangladesh mengatakan, pada hari Kamis (31/8) sekitar 27.400 diperkirakan telah melewati perbatasan sejak Jumat 25 Agustus, naik dari 18.000 sehari sebelumnya.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Masih ada ribuan warga Rohingya diperkirakan terjebak dalam zona kosong antara Myanmar-Bangladesh. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara