Myanmar, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Penjaga Perbatasan Bangladesh BGB (Border Guard Bangladesh) memaksa 510 warga Rohingya yang ditangkap untuk dikembalikan ke Myanmar.
Rohongya News Agency pada Senin (4/5) menyebutkan, warga Rohingya tersebut ditangkap saat BGB melakukan operasi di perbatasan Bangladesh-Myanmar.
”Mereka ditangkap dari titik masuk yang berbeda dari perbatasan Bangladesh dan Myanmar setelah operasi pada saat mereka melintasi perbatasan secara illegal,” kata seorang pejabat BGB.
Kebanyakan warga Rohingya menyebrangi perbatasan melalui pintu masuk dari Shadurip, Noapara, Teknaf Zalia Para, Naitung Para, Dumdum Meah, Nilla, Whykong dan lainnya.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Hamid Hussin, salah seorang warga setempat mengatakan, warga Rohingya datang ke Bangladesh dari Myanmar untuk melakukan perawatan medis, mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan beberapa orang lain datang untuk mencari pekerjaan di Bangladesh.
Sangat sulit untuk bertahan hidup bagi masyarakat Rohingya di Arakan, dan Myanmar dalam pembatasan gerakan, pengangguran, pelecehan dan kurangnya perawatan serta pendidikan, tambah Hamid.
Selain itu, pihak berwenang Bangladesh melakukan berbagai Razia di sepanjang daerah perbatasan dan menyita tablet dan obat-obatan lainnya yang diselundupkan ke Bangladesh dari Myanmar, tambah salah seorang sumber.
Namun, para anggota BGB telah memberikan keamanan yang ketat di sepanjang wilayah perbatasan untuk mencegah masuknya warga Rohingya illegal. (T/fit/P4)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan