Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentingnya Kajian Tafsir Al-Quran

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 18 Maret 2017 - 18:37 WIB

Sabtu, 18 Maret 2017 - 18:37 WIB

901 Views

Oleh :  Ali Farkhan Tsani* 

Sebagai seorang muslim kita tentu meyakini benar bahwa Al Qur’an adalah wahyu Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai pedoman hidup kita. Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (QS Al-Baqarah/2 : 2), bahkan petunjuk bagi manusia (QS Al-Baqarah/2 : 185).

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Artinya : “Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (QS AL-Baqarah / 2 : 2).

الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya : “…Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…. “ (QS Al-Baqarah / 2 : 185).

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Di samping itu, Al-Quran adalah bacaan yang mulia (QS Al-Waaqi’ah / 56 : 77).

إِنَّهُ لَقُرْءَانٌ كَرِيمٌ

Artinya : “Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia”. (QS Al-Waaqi’ah / 56 : 77).

Oleh karena itu, tiap kita membaca Al-Qur’an, Insya Allah mendapatkan balasan pahala dari ayat demi ayat, bahkan huruf demi huruf yang kita baca. Subhanallah.

Sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits,

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ  وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya : “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR At-Tirmidzi).

Pada hadits yang lain dikatakan,

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيـَـتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَـيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Artinya : “Orang-orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir akan bersama para malaikat yang mulia lagi tha’at, dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa berat, maka ia mendapat dua pahala”. (HR Bukhari).

Mengapa kita perlu belajar tafsir Al-Qur’an?

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Setelah kita membaca Al-Qur’an, kita tingkatkan dengan membaca terjemahnya, kemudian mengkaji tafsirnya. Membaca terjemah untuk mengetahui artinya dalam bahasa kita. Adapun mengkaji tafsirnya adalah untuk mengetahui, mamahami, dan menghayati kandungan isinya, maksudnya, dan hikmah dari ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini sangat penting mengingat Al-Qur’an adalah pedoman hidup kita. karenanya kita pun wajib mengetahui isinya, menghayatinya, serta yang paling penting adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesungguhan mengamalkan Al-Qur’an harus dilandasi ilmu tentang Al-Qur’an. Di sinilah pentingnya kita belajar tafsir Al-Qur’an. Ini bukan hanya kewajiban ustadz, kyai, atau ulama  saja, tetapi tanggungjawab dan kewajiban setiap pribadi muslim, yang mengaku dirinya muslim, yang mengaku kitab sucinya Al-Qur’an. Adapun Ustadz, kyai, atau ulama berperan sebagai penyampai, yang menjembatani pedoman hidup itu kepada umat Islam secara umum.

Pengertian Tafsir

Tafsir berasal dari kata “al-fusru” yang artinya menjelaskan atau menyingkap sesuatu. Al-Hafidz As-Suyuti menjelaskan bahwa perlunya belajar tafsir adalah untuk memahami kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, serta mengetahui makna-maknanya, menyimpulkan hikmahnya dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Berangkat dari pengertian tersebut, maka tidak ada jalan bagi kita untuk dapat mengamalkan Al-Qur’an kecuali dengan berusaha memahaminya. Di sinilah pentingnya kita belajar Tafsir Al-Qur’an.  Untuk itu, Insya Allah marilah dengan memohon pertolongan dan petunjuk Allah, kita berusaha mengetahui, mendalami, menghayati, dan kemudian mengamalkan Al-Qur’an.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun menghibur kita dalam suatu hadits, yang artinya : “Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR Bukhari).

Karena itu, patut disyukuri bermunculannya kajian-kajian tafsir Al-Quran di masjid-masjid, musholla, hingga perkantoran atau instansi. Ini merupakan pertanda keberkahan dari Allah.

Semoga risalah yang sedikit ini bermanfaat dalam rangka kita sama-sama belajar Al-Qur’an. (RS-2/P1)

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Renungan Al Quran
Renungan Al Quran
MINA TV