Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENTINGNYA STANDAR KOMPETENSI PERAWAT MENUJU MEA

Septia Eka Putri - Selasa, 22 September 2015 - 05:24 WIB

Selasa, 22 September 2015 - 05:24 WIB

361 Views ㅤ

The 5th International Nursing Conference, Universitas Indoensia (UI) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
The 5th International Nursing Conference, Universitas Indoensia (<a href=

UI) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)" width="300" height="200" /> The 5th International Nursing Conference, Universitas Indoensia (UI) dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Jakarta, 8 Dzulhijjah 1436/22 September 2015 (MINA) – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengadakan The 5th International Nursing Conference pada 16—18 September 2015. Pelayanan keperawaran menjadi salah satu bidang tenaga kerja dari tujuh pelayanan profesional yang akan mengalami mobilisasi antar-negara ASEAN pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir tahun 2015.

Bertempat di Mercure Hotel, konferensi ini merupakan salah satu acara dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-30 FIK UI. Tema yang diangkat pada konferensi kali ini adalah “ASEAN Economic Community: Step Up Actions in Health and Nursing in Relation with Education, Service, and Research”. Laman resmi Universitas Indonesia (UI) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (22/9).

Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, konferensi ini digelar dengan tujuan agar para pendidik dan tenaga kesehatan dapat menyampaikan karya-karya ilmiah mereka sehingga diharapkan peserta yang hadir dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mereka sebagai tenaga kesehatan.

Direktur Pembelajaran pada Direktorat Jendral Pendidikan dan Kemahasiswaan Pembicara dari ASEAN Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP didapuk sebagai keynote speaker pada hari pertama.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Selain itu konferensi ini juga turut menghadirkan pembicara dari universitas-universitas internasional lainnya, seperti Prof. Wipada Kunaviktikul, Ph.D. (Chiang Mai University, Thailand), Chow Yeow Leng, Ph.D. (National University of Singapore), Prof. Huang, Mei-Chih (National Cheng Kung University, Taiwan), Dr. Tassana Boontong (President of Thailand Nursing and Midwifery Council).

Rangkaian acara konferensi antara lain terdiri dari seminar, oral dan persentasi poster yang merupakan hasil penelitian dari para peserta. Seminar dilaksanakan secara paralel di ruangan yang berbeda-beda dengan topik yang cukup beragam, di antaranya standar kurikulum perawat, standar pengajaran rumah sakit, serta isu kemudahan perizinan bekerja di negara-negara ASEAN.

Dalam persentasi-persentasi tersebut, secara garis besar terlihat perlu adanya standarisasi dan kompetensi yang bersifat regional bagi tenaga-tenaga keperawatan di ASEAN, bila penerapan MEA sudah benar-benar dilakukan secara menyeluruh. Bila hal ini tidak dilakukan, maka akan ada ketimpangan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga-tenaga perawat di ASEAN.

Pada akhir kegiatan konferensi di hari pertama, para peserta dan pembicara konferensi berkumpul di Balai Agung DKI Jakarta untuk menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI yang sekaligus sebagai bentuk penyambutan dari Pemrprov DKI untuk para peserta konferensi. (T/P007/R03)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia