Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Penuhi Panggilan Polresta Bogor, Prosesnya Berlangsung Baik

Hamidah Juariyah - Senin, 30 November 2020 - 23:04 WIB

Senin, 30 November 2020 - 23:04 WIB

4 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Dalam memenuhi pemanggilan polisi di Polresta Bogor terkait pemeriksaan Habib Rizieq Shihab, Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, proses klarifikasi berlangsung dengan baik.

“Wawancara klarifikasi berlangsung sekitar 4 sampai 5 jam, prosesnya sangat bersahabat, santai, penuh dengan pertemanan, sehingga bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya melalui rekaman suara yang diterima MINA, Senin (30/11).

“Kita bersyukur Polresta bogor memanggil MER-C, jadi segala tudingan bisa terbantahkan,” lanjutnya.

Dr Sarbini berharap, ke depannya bisa memahami dan menghargai kerja profesi medis.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Ia menjelaskan, MER-C mengikuti aturan yang sesuai standar profesi medis, menggunakan pendekatan medis yang profesional, dan independen.

“Jadi kita mengajak semua pihak untuk berprasangka baik, serahkan semuanya kepada tim medis,” ujarnya.

Dr Sarbini juga menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md yang mengatakan, MER-C tidak memiliki laboratorium dan tidak terdaftar dalam jaringan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tes swab Covid-19.

“Yang dikatakan pak Mahfud tidak salah, memang benar MER-C tidak memiliki lab, tapi kami punya tim untuk melakukan swab, hasil swab ini kita bawa ke lab yang kredibel,” terangnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

MER-C merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, sudah berpengalaman dalam memberikan bantuan medis dan kesehatan terhadap siapa saja yang mengalami kondisi kemanusiaan kritis.

Konsep kemanusiaan MER-C yang Rahmatan Lil Alamin, independen, menjaga netralitas, untuk menolong yang paling membutuhkan, akibat kondisi peperangan, ketidakadilan, stigmatisasi, isolasi politik yang menimbulkan masalah kesehatan dan medis.

MER-C menolong siapa saja tanpa membedakan latar belakang masalahnya. Sebut saja Panglima GAM, alm Ishak Daud, Komjen Polisi Susno Duadji, Ustaz Abu Bakar Baasyir, para terduga terorisme. (L/Hju/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Rekomendasi untuk Anda