Al-Quds, MINA – Penulis dan ilustrator Turki Hasan Aycin mengadakan pameran karya-karyanya bertema Palestina, di Institut Yunus Emre Ankara, Turki sejak Sabtu (31/3/2018).
Sejumlah 40 karya dan publikasi tentang dunia yang tertindas dan korban, dipamerkan untuk menandai tahun ke-40 dalam aktivitas seninya. Anadolu Agency melaporkan.
Di antara para pejabat hadir pada pembukaan Konsul Jenderal Turki Gurcan Turkoglu, Menteri Palestina Urusan Yerusalem Adnan al-Husseini, Direktur Yunus Emre Institute Furkan Ozdemir, Kepala Otoritas Islam Agung Yerusalem Sheikh Ekrima Sabri dan Redaktur Yeni Safak Omer Lekesiz.
Konjen Turkoglu mengatakan bahwa pameran mencerminkan keprihatinan atas masih berlangsungnya ketidakadilan dan penindasan di dunia.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Hari ini kami di sini untuk pameran yang menarik, tetapi kami tidak dapat melakukannya sebagai perayaan karena peristiwa yang terjadi kemarin di Palestina sana,” katanya.
“Masih ada saja ketidaksetaraan dan ketidakadilan di dunia, dan pengalaman di Yerusalem dan Palestina itu memiliki tempat yang sangat berbeda, ini tercermin dalam pameran,” lanjutnya.
Direktur Yunus Emre Institute Ozdemir mengatakan, Penulis Aycin mampu mengekspresikan rasa duka dari daerah dalam karya seninya.
Dia menambahkan, bahwa budaya merupakan salah satu hal penting bagi Palestina, itulah sebabnya mengapa pusat kebudayaan mendukung warga Palestina untuk memiliki akses ke sana.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Orang-orang Palestina berusaha mengekspresikan diri mereka melalui kegiatan seni dan budaya di Yerusalem dan Tepi Barat,” katanya.
“Kami akan terus mempromosikan budaya kami sendiri sebagai pusat budaya, serta mendukung kegiatan yang akan mempromosikan budaya Palestina,” tambahnya.
Pameran akan berlangsung selama dua pekan dan terbuka untuk masyarakat umum.
Institut Yunus Emre didirikan oleh pemerintah Turki tahun 2007, memakai nama penyair dan ahli sufi terkemuka Turki abad ke-14. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)