Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulisan Ulang Sejarah Harus Sesuai dengan Fakta

Mujiburrahman Editor : Widi Kusnadi - 29 detik yang lalu

29 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, menyampaikan pandangannya terkait wacana penulisan ulang sejarah Indonesia (Foto : Mujiburrahman/Mina News)

Jakarta, MINA Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menyampaikan pandangannya terkait wacana penulisan ulang sejarah Indonesia. Ia menegaskan pentingnya menjaga keutuhan fakta sejarah tanpa adanya pengurangan atau penambahan informasi.

“Penting untuk tidak mengurangi dan juga tidak menambah, tapi lengkap apa adanya, sehingga sejarah menjadi pelajaran. Keberhasilan jadi kebanggaan, kekurangan jadi bahan untuk koreksi. Itulah perjalanan bangsa,” ujar Anies kepada awak media di Jakarta, Selasa (4/6).

Menurut Anies, sejarah memiliki fungsi penting sebagai cermin bangsa, yang harus dituliskan secara jujur dan utuh agar dapat menjadi landasan pembelajaran bagi generasi mendatang.

“Jika ada keberhasilan, kita bangga. Tapi kalau ada kekurangan, itu yang kita jadikan koreksi agar bangsa ini terus maju,” tambahnya.

Baca Juga: [POPULER MINA] Dr. Zakir Naik ke Indonesia hingga Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel

Penulisan ulang sejarah menjadi isu yang kembali mencuat di tengah upaya penyusunan narasi sejarah nasional yang lebih inklusif dan kontekstual. Sejumlah pihak menyuarakan perlunya pelurusan terhadap sejumlah peristiwa sejarah, namun tetap dengan prinsip objektivitas dan kejujuran ilmiah.

Anies, yang pernah menjabat Mendikbud pada periode 2014-2016, dikenal sebagai sosok yang menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan dan narasi sejarah kebangsaan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Anies: Indonesia Harus Hadir Aktif di Forum Internasional

Rekomendasi untuk Anda