Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini, Kamis (22/11) resmi melantik Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang sudah memasuki masa pensiun.
Penunjukan Andika yang memiliki rekam jejak jabatan penting dan strategis itu, menurut Anggota Komisi I DPR RI Arwani Thomafi sudah tepat.
“Pengalaman jabatan penting dan strategis menjadi modal penting bagi Andika seperti Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (2013), Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspamres) (2014), Pangdam XII Tanjungpura (2016), serta Pangkostrad (2018),” ujar Arwani dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (22/11).
Dengan rekam jejak yang dimiliki Andika, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berpendapat tidak ada yang janggal dalam pelantikan ini. Menurutnya, penunjukan Andika sebagai KSAD TNI merupakan tour of duty yang lazim dalam sebuah organisasi, termasuk di TNI AD.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Figur Andika Perkasa sebagai KSAD diharapkan memenuhi kebutuhan zaman khususnya bagi institusi militer saat ini. Dimana modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) menjadi salah satu pekerjaan yang harus dibereskan oleh Andika.
Dalam menghadapi tahun politik ini, menurut legislator dapil Jawa Tengah III itu, Andika juga memiliki tugas penting untuk memastikan institusi TNI AD netral pada Pemilu 2019. Netralitas TNI di tahun politik menjadi hal utama untuk melanjutkan reformasi di institusi TNI.
Tak lupa, Arwani mengucapkan selamat atas pelantikan Andika Perkasa sebagai KSAD. Andika sendiri diketahui juga memiliki latar belakang pendidikan umum seperti National Defense University, Harvard University, The George Washinton University. (R/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol