Baghdad, MINA – Meskipun mengalami cedera akibat pendudukan Amerika Serikat dan serangan kelompok teroris Daesh/ISIS, para penyintas perang Irak tetap tak menggoyahkan hasrat mereka terhadap sepak bola.
Warga Irak disabilitas yang disebabkan oleh perang itu tergabung dalam tim sepak bola, beranggotakan sesama penyandang disabilitas, demikian dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (19/8).
Salah satu anggota bernama Sadek Juma, menderita cedera kaki selama bentrokan antara Tentara Mahdi, sebuah kelompok milisi yang berafiliasi dengan Gerakan Sadr Syiah Irak, dan tentara AS antara tahun 2007 dan 2008.
“Saya menderita luka di kaki kiri saya, akibat pengeboman saat saya bekerja di pasar selama bentrokan antara Tentara Mahdi dan tentara Amerika,” katanya.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Akibat musibah itu, Juma sempat merasa tidak percaya diri untuk bertemu orang lain.
“Karena masalah kaki ini, saya menjadi ragu untuk menghadiri acara seperti pertemuan keluarga atau pernikahan,” ungkapnya.
Kemudian, ia yang sudah lama tidak keluar rumah mendengar tentang tim sepak bola yang seluruh anggotanya memiliki kaki teramputasi, sehingga ia memutuskan untuk menjadi bagian dari tim tersebut.
Dengan bergabung, Juma juga mengungkapkan, ia berharap akan lepas dari rasa trauma, yang dapat membantunya mendapatkan kembali rasa sejahtera, serta memungkinkannya untuk bersosialisasi dengan teman-teman seperti sedia kala.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
Kini, Juma telah menjadi bagian tim itu selama dua tahun, bahkan ia dan timnya berhasil mengukir prestasi.
“Kami menempati posisi ketiga di Piala Asia dan juga berpartisipasi dalam piala yang diadakan di Türkiye. Kami meraih banyak kemenangan,” katanya. (T/cha/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)