Penyelesaian Kasus WNI di Luar Negeri Selama 2016 (dalam angka)

Foto Roy/MINA

 

Jakarta, 11 Rabi’ul Akhir 1438/10 Januari 2017 (MINA) – Dalam laporan tahunan Kementrian Luar Negeri, Selasa (10/1), Menlu Retno LP Marsudi mengungkapkan penanganan kasus-kasus di luar negeri selama 2016 oleh pemerintah maupun perwakilannya di negara diplomatik.

Selama tahun 2016, pemerintah berhasil menangani:

  • Penyelesaian 11.065 kasus WNI di luar negeri
  • Membebaskan 71 WNI dari hukuman mati
  • Menyelesaikan kasus 399 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
  • Memfasilitasi pemulangan 41.569 WNI
  • Mengembalikan dana lebih dari RP 92 milyar kepada WNI melalui pembayaran diyat, asuransi, gaji, dan lainnya
  • Menangani 512 Awak Buah Kapal (ABK) yang menghadapi permasalahan di luar negeri

Di hadapan perwakilan asing dan tamu undangan, Retno mengungkapkan kemampuan respon cepat dalam menangani kasus-kasus WNI di luar negeri memang banyak diuji pada tahun 2016. Mulai dari WNI yang terjebak di zona perang , sampai WNI yang diculik di perairan internasional membutuhkan kerjasama seluruh pihak.

“Masih ada empat saudara kita yang harus dibebaskan di Filipina selatan,” ungkapnya seusai menyebutkan pembebasan lima WNI yang ditahan Abu Sayaf di wilayah itu, bersamaan dengan pembebasan empat WNI yang sudah ditahan di Somalia selama 4,5 tahun.

Retno menyebutkan angka itu termasuk pula pembebasan empat mahasiswa Turki yang ditahan akibat krisis politik di Turki bersama dengan 283 calon jamaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina secara ilegal karena menjadi korban penipuan. Di samping itu, 34 WNI korban kapal pengangkut yang tenggelam di perairan Johor Malaysia dapat diselamatkan dan dipulangkan ke daerah asal.

Menurutnya, untuk meningkatkan keamanan WNI di luar negeri, pihaknya baru menerapkan aplikasi berbasis android Safe Travel di beberapa negara perwakilan seperti di KBRI Den Haag, Seoul, Bangkok, Brussel, Singapura, dan KJRI Jeddah, Hongkong, serta KRI Tawau. Perwakilan lainnya akan menyusul di tahun ini.(L/R04/RE1-P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.