London, 24 Dzulqa’dah 1436/8 September 2015 (MINA) – Tasneem Kabir adalah seorang Muslimah Inggris yang sedang dalam perjalanan menuju ke perguruan tinggi di London. Ia saat itu sedang menjadi target serangan karena berjilbab, oleh seorang pria kelahiran Nigeria yang kemudian teridentfifikasi bernama Michael Ayoade.
Dia tak sadarkan diri waktu itu setelah terjadinya aksi penyerangan, yang menyebabkan bibirnya pecah dan patah gigi.
Serangan terhadap muslimah usia 16 tahun karena mengenakan jilbab di timur Plaistow, Newham Street, London, pada 13 Nopember 2012 lalu itu tertangkap kamera cctv, dan Ayaode pun kini sudah ditangkap.
Tahun berikutnya Februari 2013, Ayoade dihukum empat tahun penjara setelah mengaku bersalah atas serangan terhadap Tasneem dan serangan serupa kepada yang lain.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
Vidoe rekaman tersebut menunjukkan pria 34 tahun itu menyerang Tasneem, hingga Tasneem jatuh tergeletak ke tanah dan pelaku melarikan diri.
Press tv menyebutkan kembali edisi hari ini, Selasa (8/9), bahwa serangan itu hanyalah salah satu contoh dari penyerangan akibat Islamofobia di Inggris. Berdasarkan angka kepolisian setempat tercatat penyerangan meningkat tajam sejak tahun lalu. Perempuan mengenakan jilbab merupakan target utama dari serangan.
Selama 12 bulan terakhir, terjadi 816 serangan telah dilaporkan menimpa, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. (T/P002/P4)
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas