Aljir, MINA – Setelah sebuah kapal pengungsi di Laut Mediterania terbakar, penjaga pantai Aljazair pada Ahad (23/12) mengatakan, mereka menemukan mayat seorang ibu dan putrinya dari 20 orang yang hilang.
Kobaran api melanda kapal saat membawa 27 migran dan pengungsi, semuanya dari Aljazair, demikian kantor berita nasional APS melaporkan pada Jumat (21/12).
Sembilan orang, termasuk seorang bayi, diselamatkan oleh kapal berbendera Liberia.
Polisi mengidentifikasi dua mayat yang ditemukan pada hari Sabtu di lepas pantai kota Oran sebagai seorang ibu dan anak, kata APS pada Ahad, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Media itu mengatakan, ayah keluarga itu termasuk di antara 18 migran yang masih hilang di laut. Sementara putranya sudah pulih di rumah sakit.
Operasi pencarian masih terus berlangsung.
Seorang korban mengatakan kepada media online Echourouk bahwa penumpang melompat ke laut ketika api membakar kapal setelah meninggalkan Oran pada hari Rabu.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan, tahun ini, sekitar 2.200 orang telah tenggelam saat mencoba melakukan perjalanan berbahaya melintasi Laut Mediterania. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)