Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecaman Global Mengalir setelah Israel Serang Kapal Kemanusiaan Madleen

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 10 Juni 2025 - 05:15 WIB

Selasa, 10 Juni 2025 - 05:15 WIB

32 Views

Aktivis kapal kemanusiaan Madleen diserbu dan ditangkap pasukan Israel di perairan internasional saat mendekat Laut Gaza, Senin dini hari, 9 Juni 2025. (Foto: Press TV)

Ankara, MINA – Kecaman global mengalir setelah Israel menyerbu kapal kemanusiaan Madleen di perairan internasional, yang sedang dalam perjalanan menuju Jalur Gaza yang diblokade di tengah perang israel/">genosida Israel.

Pasukan Israel menyerang kapal bantuan Madleen yang menuju Gaza dan menculik awaknya saat kapal tersebut mendekati perairan pesisir wilayah Palestina yang diblokade pada Senin pagi (9/6). Press TV melaporkan.

Aktivis iklim Greta Thunberg termasuk di antara 12 juru kampanye internasional di atas kapal Madleen. Aktor “Game of Thrones” Liam Cunningham dan Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa Prancis keturunan Palestina, juga berada di atas kapal tersebut.

Pemerintah Turkiye mengecam penyitaan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

Baca Juga: Faksi Perlawanan Palestina Siap Perang Jangka Panjang Lawan Israel

Dalam sebuah pernyataan, turkiye/">Kementerian Luar Negeri Turkiye mengecam penyitaan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza tersebut.

turkiye-israel/">Hubungan Turkiye-Israel pernah mencapai titik terendah pada 2010, setelah enam kapal sipil Armada Kebebasan Gaza diserbu oleh rezim tersebut pada tanggal 31 Mei tahun itu di perairan internasional di Laut Mediterania.

Serangan itu menewaskan sembilan aktivis, termasuk delapan warga negara Turkiye dan satu warga negara Amerika-Turkiye, dan banyak yang terluka.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot menekankan prioritas Prancis untuk “memfasilitasi pemulangan cepat” enam warga negaranya yang ditahan di atas kapal Madleen.

Baca Juga: 40.000 Muslim Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Kelompok politik sayap kiri di Parlemen Eropa juga mengecam penyitaan tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.”

Kelompok yang beranggotakan 46 orang itu mendesak “Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan seluruh masyarakat internasional untuk mengutuk keras penahanan ilegal ini, menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua awak kapal, dan mendesak otoritas Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dengan segera dan tanpa hambatan.”

“Solidaritas bukanlah kejahatan, genosida adalah kejahatan,” tambahnya. “Bebaskan awak Freedom Flotilla.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Partai-Partai Ultra-Ortodoks Mundur dari Pemerintahan Netanyahu, Wajib Militer Jadi Pemicu

Rekomendasi untuk Anda