Jambi, MINA – Melisa Try Andani kelahiran 10 Mei 1993, peraih medali emas pertama untuk Kontingen Jambi pada PON XX Papua, berencana memberangkatkan kedua orang tuanya melaksanakan ibadah umroh menggunakan uang bonus PON yang dijanjikan Gubernur Jambi Al-Haris.
Atlet Wushu Putri Jambi peraih medali emas nomor tarung kelas 56 kg, saat tiba di Jambi usai mengikuti PON XX di Papua, Rabu (6/10), demikian keterangan Info Publik yang diterima MINA.
“Saya sudah berniat jika mendapatkan medali, uang bonus PON nanti akan saya pakai untuk memberangkatkan kedua orang tuanya, Anwar (ayah) dan Bainis (ibu), melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah,” katanya.
Namun selain memberangkatkan kedua orang tuanya pergi umroh, Melisa mengaku belum memiliki rencana lain dengan uang bonus sebesar Rp300 juta itu.
Baca Juga: Pangeran Diponegoro: Pemimpin Karismatik yang Menginspirasi Perjuangan Nusantara
Ia berharap, pemerintah daerah terus memberikan dukungan untuk kemajuan olahraga di Provinsi Jambi, khususnya Wushu.
Melisa berpesan, pemerintah setempat agar membangun gedung latihan atau menyediakan sarana dan prasarana untuk berlatih, sehingga akan lahir banyak atlet berprestasi untuk Provinsi Jambi ke depannya.
Sementara itu, Melisa mengaku bangga menjadi atlet pertama yang meraih medali emas bagi kontingen Jambi di PON Papua dan mempersembahkan medali tersebut untuk seluruh masyarakat Provinsi Jambi.
Melisa menjadi yang terbaik di cabang wushu nomor sanda atau tarung untuk kelas 56 kg putri, setelah pada babak final Minggu, 3 Oktober lalu mengalahkan atlet DKI Jakarta Diandra A Pieter dengan skor 2-0 yang disaksikan secara langsung pertandingan final oleh Presiden RI Joko Widodo
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Melisa mengungkapkan tidak ada persiapan sebelum tampil di babak final karena ia sudah melakukan latihan intensif sejak setahun yang lalu.
Kerja keras Melisa akhirnya membuahkan hasil. Dengan medali emas yang ia raih di PON Papua, Melisa memperbaiki pencapaiannya dari PON XIX di Jawa Barat pada 2016, di mana ia hanya mendapat medali perunggu.
Terkait rencana ke depan pasca tampil di PON Papua, alumni Porkes Universitas Jambi itu mengaku siap jika ada panggilan untuk masuk Pelatnas persiapan SEA Games di Vietnam. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem