Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PERALATAN INTELIJEN ISRAEL MELEDAK TEWASKAN ANGGOTA HIZBULLAH

Rudi Hendrik - Ahad, 7 September 2014 - 16:01 WIB

Ahad, 7 September 2014 - 16:01 WIB

996 Views

Anggota Hizbullah Libanon tewas oleh ledakan peralatan intelijen (Gambar: AFP)
Anggota Hizbullah <a href=

Libanon tewas oleh ledakan peralatan intelijen (Gambar: AFP)" width="300" height="194" /> Anggota Hizbullah Libanon tewas oleh ledakan peralatan intelijen (Gambar: AFP)

Beirut, 12 Dzulqa’dah 1435/7 September 2014 (MINA) – Sebuah alat penyadap mata-mata yang diduga milik Zionis Israel, meledak dan menewaskan seorang anggota Hizbullah di Libanon Selatan.

Pada hari Jumat, militer mengatakan bahwa ditemukan “perangkat mencurigakan” di dekat kota Adlun, namun Israel meledakkannya dari jarak jauh hingga menewaskan seorang warga yang berada di daerah itu, Ma’an News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Hizbullah menegaskan bahwa pria yang tewas itu sebenarnya salah satu dari mereka.

“Dengan bangga, Perlawanan Islam mengumumkan kematian pahlawan Hassan Haidar Ali, yang berasal dari kota Ansariyeh di Libanon Selatan,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Pernyataan itu menambahkan bahwa Haidar telah menemukan perangkat yang ditempatkan dalam jaringan komunikasi mereka dan telah bekerja untuk membongkarnya.

Libanon sering melaporkan penghancuran perangkat spionase milik Israel di selatan negara itu sejak Hizbullah dan Israel terlibat perang besar pada 2006 lalu.

Lebih 100 orang telah ditangkap di Libanon yang diduga sebagai mata-mata Israel sejak April 2009,  sebagian besar mereka adalah anggota pasukan atau karyawan telekomunikasi.

Sebelumnya TV Channel 2 Israel melaporkan, militer Israel  sedang mempersiapkan kemungkinan meletusnya perang hebat dengan Hizbullah.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Dalam laporan tersebut, seorang tentara Israel, Kolonel Dan Goldfus, mengatakan, Israel  harus menggunakan kekuatan militer yang besar untuk melawan Hizbullah dan “bertindak lebih tegas, lebih drastis” untuk menang, Anadolu Agency melaporkan.

Hizbullah diprediksi memiliki sekitar 100.000 roket. Goldfus mengatakan, bahwa serangan terhadap kelompok bersenjata Libanon akan “beda ceritanya” dibandingkan dengan serangan Israel terhadap Jalur Gaza. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Indonesia
Palestina
Internasional
Internasional