PERANCIS DAN RUSIA BOMBARDIR MARKAS ISIS

Jet tempur Rafale Perancis. (Foto: EPA)
Jet tempur Rafale . (Foto: EPA)

Paris, 6 Safar 1437/18 November 2015 (MINA) – Perancis yang tergabung dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan sebagai sekutu utama rezim Suriah, beberapa hari terakhir berperan besar dalam membombardir markas de facto di provinsi Raqqa.

Pada Selasa (17/11), 10 jet Rafale dan Mirage 2000 milik Perancis lepas landas dari Uni Emirat Arab dan Yordania, lalu menjatuhkan 16 bom di lokasi ISIS di kota Raqqa, Suriah, menghancurkan dua unit taktis, menurut Departemen Pertahanan Perancis.

Aktivis lokal mengatakan kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), salah satu serangan menargetkan garasi ISIS di utara kota, gudang senjata dan sebuah kamp pelatihan.

Kementerian Pertahanan Perancis juga mengatakan, pasukan koalisi pimpinan AS melakukan hampir 30 serangan udara yang didominasi oleh jet tempur Perancis, sebagian besar melanda bagian selatan kota.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa, mereka telah menghancurkan 40 target di Raqqa, menggunakan rudal bersayap dari kapal perang Rusia di Laut Mediterania.

Aktivis HAM Suriah, Majeed Salqini mengatakan, serangan Perancis yang sedang berlangsung mirip seperti reaksi Yordania setelah pilotnya dibakar oleh ISIS di Raqqa.

“Ini mirip dengan reaksi Yordania mengenai pembunuhan pilot,” katanya kepada ARA News.

Presiden Perancis Francois Hollande telah mengumumkan bahwa “ISIS akan menghadapi perang tanpa ampun” setelah mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Paris. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0