Paris, MINA – Perancis mengingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) berisiko semakin mengacaukan Timur Tengah, setelah Washington mengancam Iran dengan “sanksi terkuat dalam sejarah.”
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian pada Rabu (23/5) mengatakan, langkah-langkah baru tang diambil AS akan memberdayakan kaum konservatif di Iran.
“Sanksi yang akan diluncurkan terhadap Iran tidak akan mendorong dialog – sebaliknya – mereka akan meningkatkan kepentingan dan kekuatan konservatif Iran dan melemahkan Presiden (Hassan) Rouhani, yang ingin bernegosiasi,” kata Le Drian, demikian The New Arab melaporkan.
“Sikap ini kemungkinan akan menempatkan wilayah ini dalam bahaya lebih jauh daripada sekarang,” katanya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada Senin (21/5), AS akan menerapkan “tekanan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap Iran dengan “sanksi terkuat dalam sejarah,” jika Teheran tidak mengubah arah program rudal dan campur tangan regionalnya.
Ketegangan antara Teheran dan Washington berlanjut setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir dengan Teheran. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon