
Duta Besar Perancis untuk PBB Francois Delattre. (Gambar: UN Web TV)
New York, MINA – Perancis pada Senin (12/3) mendesak Rusia untuk menghentikan serangan sengit di Suriah dan mengatakan bahwa Moskow dapat menghentikan pertumpahan darah di Suriah, khususnya di Ghouta Timur.
Menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas gencatan senjata yang gagal di Suriah, Duta Besar Perancis Francois Delattre mengatakan, “Rusia dapat menghentikan pertumpahan darah.” Demikian Nahar Net melaporkan.
Rusia adalah sekutu utama Pemerintah Suriah dan terlibat dalam serangan militer menghadapi oposisi Suriah selama perang.
Rusia juga terlibat dalam gempuran besar-besaran terhadap Ghouta Timur yang menjadi benteng terakhir oposisi Suriah di pinggiran ibu kota Damaskus.
Baca Juga: Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Populer, Taiwan Hadirkan Ratusan Kuliner Halal
Operasi “bumi hangus” di Ghouta Timur yang dimulai sejak 18 Februari telah menewaskan lebih 1.099 warga sipil Suriah di daerah terkepung tersebut. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Cacar Monyet Masuk Kategori Darurat dan Jadi Perhatian Internasional