Aden, Yaman, 18 Ramadhan 1436/5 Juli 2015 (MINA) – Pejabat kesehatan mengatakan Jumat (3/7), setidaknya 585 warga sipil tewas di kota Aden, Yaman Selatan, termasuk 259 anak-anak dan 6.879 lainnya luka-luka, dalam 102 hari konflik.
Kepala Kantor Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan di Aden, Dr Khedir Lesour, mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebagian dari korban tewas disebabkan oleh penyakit dan wabah yang menginfeksi 6.214 orang, termasuk 256 kasus meninggal.
Lesour menambahkan, konflik yang terjadi di Aden memaksa dua rumah sakit terbesar akan ditutup di samping sejumlah pusat kesehatan, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Aden yang merupakan kota ekonomi pusat perdagangan Yaman telah menjadi medan pertempuran sengit selama tiga bulan terakhir antara oposisi Houthi melawan Komite Perlawanan Rakyat yang setia kepada mantan Presiden Abd-Rabbuh Mansour Hadi.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sementara itu, setidaknya 16 orang tewas dalam serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di dan sekitar Sanaa, menurut Houthi yang menguasai ibukota tersebut, Euro News melaporkan.
Penduduk setempat mengatakan, pemboman menargetkan situs militer di bawah kendali Houthi di utara Sanaa serta rumah beberapa pemimpinnya di lingkungan al Jaraf.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menyerukan jeda dalam pertempuran agar dapat memberikan bantuan kepada warga sipil di kota.
Warga setempat Akram al-Hamzi mengatakan, rumah seorang pemimpin Houthi terkena serangan udara. (T/P001/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)