Jakarta, MINA – Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UAE) untuk Indonesia merayakan Hari Nasional ke-47 negara itu di Jakarta, Senin malam (3/12).
Duta Besar UEA untuk Indonesia Muhammad Abdullah AI-Gaffli mengatakan, Uni Emirat Arab telah menjadi negara yang menghargai toleransi dan multikulturalisme.
Menurut Dubes Abdullah Al-Gaffli, di tengah 47 tahun persatuan dan keunggulan Emirat, negara itu menolak tindakan diskriminatif dan kebencian.
“Uni Emirat Arab telah menjadi contoh negara yang menghargai perbedaan mengingat ada sekitar 200 kewarganegaraan asing yang hidup damai di negara itu,” katanya dalam sambutan Perayaan Hari Nasional ke-47 UEA di Jakarta, didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Perayaan tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, para ulama dan tokoh nasional serta dubes dari negara-negara sahabat.
Dalam kesempatan itu Dubes Abdullah Al-Gaffli mengapresiasi dan ingin meningkatkan hubungan bilateral antara Uni Emirat Arab dan Indonesia yang berlangsung dengan baik.
“Hubungan ini terjalin dalam prinsip kerja sama dan saling menghormati, dan berkembang menjadi kemitraan strategis antara kedua negara dengan volume perdagangan dan ekonomi yang terus bertambah serta adanya kerjasama pertukaran budaya,” ujarnya.
Nilai perdagangan antara UEA dan Indonesia mencapai lebih dari 3,7 miliar dolar AS pada akhir 2017 dibandingkan dengan 2,9 miliar dolar AS pada 2016.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Sementara itu, investasi UEA di Indonesia mencapai 3 miliar dolar AS dan diperkirakan akan meningkat dari 5 hingga 6 miliar dolar AS pada 2020.
Uni Emirat Arab (UEA) dibentuk pada 2 Desember 1971, ketika perjanjian Inggris berakhir dan wilayah-wilayah yang dikuasai para syeikh yang terpisah-pisah memutuskan untuk membentuk persatuan.
Awalnya UEA adalah federasi dari enam emirat — Abu Dhabi, Dubai, Umm Al Quwain, Sharjah, Fujairah dan Ajman. Emirat Ras Al Khaimah ditambahkan setahun kemudian ke UEA.
Sejarah itu menjadi hidup di seluruh kota, dari mal-mal perbelanjaan smapai taman-taman dan hotel, sepanjang pekan.(L/R01/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)