Gaza, 17 Jumadil Awwal 1436/9 Maret 2015 (MINA) – Serangan Israel tahun lalu di Jalur Gaza telah menyebabkan sebanyak 34.697 perempuan Gaza, Palestina mengungsi, sementara 791 lainnya kehilangan pasangan hidup mereka, lapor sebuah pernyataan Lembaga Swadaya Msyarakat (LSM) Pusat Hak Asasi Manusia (HAM) Palestina.
“Israel melakukan kejahatan perang terhadap perempuan Gaza,” kata Al-Mezan, pengurus Pusat HAM Palestina dalam sebuah pernyataan yang menandai Hari Perempuan Internasional. Seperti dilaporkan World Bulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Menurut data pemantauan dan dokumentasi operasi, perang Israel musim panas lalu di Jalur Gaza juga telah mengakibatkan 293 perempuan gugur,” kata Al-Mezan.
Selain itu, 34.697 perempuan telah mengungsi setelah rumah mereka hancur, pasukan Israel juga meratakan 2.604 rumah lainnya yang dimiliki oleh perempuan, tambahnya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Pusat menambahkan bahwa “791 perempuan Gaza telah kehilangan suami mereka karena perang, dan 600 perempuan lainnya menderita gugur kandungan,” paparnya.
Perempuan di sepanjang Jalur Gaza kini hidup dalam kondisi mengkhawatirkan akibat blokade Israel sejak tahun 2007, ditambah dengan kerusakan yang disebabkan akibat 51-hari serangan Israel tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang dan ribuan terluka.
Pusat HAM Palestina mendesak kelompok HAM Internasional untuk mendukung perempuan Gaza dan melindungi mereka dari pelanggaran kejahatan Israel yang terus-menerus terhadap dipaksa. (T/P005/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan