London, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – Komunitas Kaum Muslimah dari kawasan distrik Pendle, Lancashire, Inggris membuat pernyataan bersama menolak ajaran radikalisme ISIS (Islamic State of Irak and Sham) masuk ke komunitas mereka.
Perwakilan muslimah yang terdiri dari 15 orang berkumpul bersama dalam satu sessi dialog untuk membuat langkah bersatu menolak ekstremisme ISIS, serta mendiskusikan peran kaum Muslimah menolak paham kebencian antarsesama.
Pada kesemptan tersebut ikut hadir memberikan sambutan Direktur Inspire Sara Khan, sebagai bagian dari kampanye organisasi hak asasi manusia menolak ekstremisme #MakingAStand, demikian dilaporkan Pendle today dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kampanye ini diluncurkan sejak tahun lalu, dalam upaya menghentikan kerusakan yang disebabkan paham ekstremisme yang meracuni pikiran generasi muda,” ujar pernyataan bersama.
Baca Juga: Peran Muslimah dalam Dakwah Islamiyah
Organisasi kemulsimatan Inggris, Pendle Faith Centre melaksanakan serangkaian kegiatan berskala nasional dalam upaya memberikan mendiskusikan berbagai topik dan tips bagi kaum Muslimah di sana.
Menurut Sara, salah seorang aktivis Muslimah, organisasinyatersebut saat ini tertarik untuk menyelenggarakan pertemuan bulanan untuk membuat langkah-langkah pekerjaan ke depan.
“Saya sangat senang dengan adanya perkembangan acara seperti ini, terutama bagi kaum wanita. Sebab wanita adalah merupakan punggung masyarakat dan garis pertama pertahanan terhadap ajaran kelompok radikal”, katanya.
Para wanita yang ia temui, pada umumnya sangat menentang segala bentuk ekstremisme. Mereka amat menghargai dan percaya pada prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia dan menghormati semua kehidupan, jelasnya.
Baca Juga: Keutamaan Muslimah yang Menjaga Hijabnya
“Hal ini bertolak belakang dengan aksi-aksi kejahatan kelompok ekstremis yang sangat tidak Islami, seperti dengan melakukan aksi pembunuhan, pemerkosaan dan pencurian atas nama Islam. Kelompok seperti ini dapat merendahkan ajaran Islam serta merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup sebuah keluarga, masyarakat dan hak-hak perempuan, lanjut Sarah. (T/P005/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Muslimah Mandiri, Membangun Karier Tanpa Melupakan Ibadah