Sumbawa Barat, MINA – Kantor PT Bank NTB Syariah Cabang Taliwang diresmikan. Peresmian ini sekaligus menandai beroperasinya kantor dua lantai yang berada tepat di depan alun-alun Kota Taliwang itu.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, H. W. Musyafirin mengulas sedikit tertentang perubahan PT Bank NTB dari bank konvensional menjadi bank syariah.
‘’Berubah dari konvensional ke syariah ini punya cerita panjang. Perubahan ini baru bisa direalisasikan Agustus 2018,’’ Musyafirin seperti dikutip dari Infopublik, Rabu (15/3).
Sebagai pemegang saham, seluruh kepala daerah saat itu satu kata bagaimana merubah dari konvensional ke syariah. Daerah bahkan menyatakan diri siap tidak menerima deviden asalkan perubahan status ini dipercepat. Seiring perjalanan waktu, kini PT Bank NTB Syariah terus mengalami kemajuan.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
‘’Saya harap kinerja Bank NTB Syariah tidak hanya dibuktikan dengan kemampuan laba dan deviden saja, tapi juga pelayanan yang baik dengan senyum yang ramah, karena kita prinsipnya menjual jasa,’’ ingatnya.
Musyafirin tidak menampik, ada juga sejumlah nasabah yang kemudian menunggak. Untuk menyelesaikan masalah ini dibutuhkan berbagai inovasi dari perbankan.
“Edukasi dan lakukan pendekatan. Karena bagaimanapun bank NTB Syariah Taliwang ini perbankan kebanggaan masyarakat KSB,’’ tambahnya.
H. Muhammad Usman mewakili direktur utama PT Bank NTB Syariah mengatakan, sampai saat ini PT Bank NTB Syariah telah membukukan aset mencapai Rp13 triliun. Nilai aset ini naik dibanding sebelumnya hanya sekitar Rp7 triliun.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
“Demikian pula pembiayaan dan dana yang ada sekarang semakin meningkat. Ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat KSB,’’ katanya.
Ia menyebut, ada sekitar 26 unit kantor cabang yang akan direnovasi. Selain perbaikan bidang fisik, perbankan juga telah mengembangkan berbagai platform nasional. Tahun lalu, pengguna platform ini mencapai 5 ribu pengguna dan sekarang berkembang menjadi 60 ribu pengguna.
‘’Transakai digital tahun 2018 sebesar Rp2,5 miliar. Dan tahun ini mendapat keuntungan Rp 27 milia. Keuntungan ini kita kembalikan dalam bentuk deviden kepada pemerintah,’’ pungkasnya. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa