Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan 55 Tahun Pembakaran Masjid Al-Aqsa, AWG: Umat Islam Harus Lebih Peduli

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 21 Agustus 2024 - 19:54 WIB

Rabu, 21 Agustus 2024 - 19:54 WIB

34 Views

Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 (Foto: Wikipedia)

Bogor, MINA – Aqsa Working Group (AWG) menyerukan agar umat Islam lebih peduli terhadap Masjid Al-Aqsa yang merupakan kiblat pertama Muslimin di tengah peringatan 55 tahun Hari Pembakaran Masjid Al-Aqsa atau yang dikenal dengan Black Day.

“Kami menyerukan pada 21 Agustus ini, peringatan terbakarnya Masjid Al-Aqsa oleh Dennis Rohan, seoarang Yahudi asal Australia, agar lebih peduli dengan Masjid Al-Aqsa dan genosida di Gaza. Inilah yang harus jadi perhatian umat Islam saat ini,” kata Ketua Presidium AWG, Nur Ikhwan Abadi kepada MINA di Bogor, Rabu (21/8).

Pada 21 Agustus 1969, Masjid Al-Aqsa dibakar oleh seorang Yahudi berkewarganegaraan Australia, Dennis Michael Rohan di bawah pengamanan pasukan Zionis Israel.

Kebakaran itu mencakup sepertiga dari total luas kompleks suci itu, dengan pembakaran lebih dari 1.500 meter persegi, dari luas semula 4.400 meter persegi.

Baca Juga: Agresi di Gaza Belum Usai, Israel Harus Hadapi Hezbollah

Peristiwa itu juga menjadi salah satu dasar didirikannya organisasi kemanusiaan yang fokus pada pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina bernama Aqsa Working Group (AWG) pada 21 Agustus 2008 lalu, mengutip akun Instagram @aqsaworkinggroup, Rabu (21/8).

“Target Zionis secara hakiki itu bukan Palestina, tapi Masjid Al-Aqsa. Mereka ingin merobohkan Masjid Al-Aqsa kemudian ingin menggantinya dengan Kuil Sulaiman yang diklaim sebagai tempat ibadah mereka,” ujar Nur Ikhwan.

Dia menjelaskan, usaha Zionis untuk menguasai Masjid Al-Aqsa secara utuh tidak akan pernah berhenti sejak dahulu.

Zionisi Israel, lanjut Nur Ikhwan, telah melakukan berbagai cara, seperti pembakaran, memasukkan pemukim ilegal, hingga menyusun undang-undang yang membagi penggunaan Masjid Al-Aqsa untuk Muslim dan Yahudi.

Baca Juga: Helikopter Israel Jatuh di Rafah, Dua Tewas Tujuh Luka-luka

“Seharusnya umat Islam peduli dengan masalah ini, dengan ancaman yang benar-benar nyata,” tegasnya.

Umat Islam hendaknya lebih peduli. Kalau tidak, kita akan kehilangan kiblat pertama kita, kita akan kehilangan salah satu dari tiga masjid yang disucikan oleh Allah dan ini akan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kita di akhirat kelak,” pungkas Nur Ikhwan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Mematikan di Ramallah, Hamas: Bentuk Perlawanan terhadap Penindasan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Internasional
Internasional