Jakarta, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa peringatan dini tsunami di wilayah Indonesia yang disebabkan oleh gempabumi dengan magnitudo 8,7 di pesisir timur Kamchatka, Rusia telah berakhir, Rabu (30/7) pukul 22.42 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan meskipun terdapat gelombang tsunami minor di sembilan titik wilayah, tidak ada dampak kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan.
“Tidak ada dampak kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan, namun terdapat 100 jiwa yang mengungsi di Pangkalan TNI Angkatan Laut Provinsi Gorontalo,” kata Abdul Muhari di Jakarta.
Sembilan titik wilayah yang terdampak tsunami minor meliputi Jayapura, Papua Barat, Halmahera Tengah, Papua, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Gorontalo. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Baca Juga: Jateng Serius Garap UMKM dan Wisata Halal
“Pemerintah daerah dapat mengkaji kembali efektivitas sistem peringatan dini, jalur evakuasi, fasilitas di lokasi pengungsian, kesiapan peralatan dan logistik serta melakukan pelatihan kesiapsiagaan guna memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dan meminimalisir risiko dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat bencana,” ucap Abdul Muhari. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI: Marak Konten Negatif di Dunia Maya, Pemerintah Diminta Segera Filter Ketat