New York, MINA – Berbicara di acara peringatan Nakba di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (15/5), Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak masyarakat internasional untuk menangguhkan keanggotaan Israel di PBB karena menghalangi implementasi resolusi dan hukum internasional.
“Kami menuntut hari ini, secara resmi, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi internasional, untuk memastikan bahwa Israel menghormati resolusi ini, atau menangguhkan keanggotaan Israel di PBB,” kata Abbas seperti dikutip dari Middle East Monitor.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Majelis Umum PBB memperingati Nakba untuk mengingat pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari rumah dan tanah mereka pada 1948 setelah berdirinya Israel.
Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pada 30 November 2022, menyerukan peringatan 75 tahun Nakba.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pemimpin Palestina itu mengatakan, PBB telah mengadopsi ratusan resolusi sejak 1947 yang mengakui hak-hak rakyat Palestina, tetapi sejauh ini tidak ada satu pun resolusi yang diterapkan.
ia menuduh AS dan Inggris “tetap diam” terhadap agresi yang sedang berlangsung dan menolak meminta pertanggungjawaban Israel atas pendudukan di tanah Palestina dan pembangunan permukiman ilegal.
“Inggris dan Amerika Serikat secara khusus memikul tanggung jawab politik dan etis secara langsung atas Nakba rakyat Palestina, karena mereka mengambil bagian dalam menjadikan rakyat kami sebagai korban ketika mereka memutuskan untuk mendirikan dan menanam entitas lain di tanah air bersejarah kami untuk tujuan kolonial mereka sendiri,” kata Abbas.
“Negara-negara ini ingin menyingkirkan orang Yahudi mereka dan mendapat manfaat dari kehadiran mereka di Palestina,” katanya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Abbas juga meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya melindungi rakyat Palestina.
“Kami menjadi sasaran kekerasan setiap hari. Kami mengeluh setiap hari. Kami memanggil Anda setiap hari, tolong lindungi kami, tolong lindungi kami. Mengapa Anda tidak melindungi kami? Bukankah kami manusia? Anda bahkan melindungi binatang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Urusan Politik PBB, Rosemary Di Carlo.meminta Israel untuk mengakhiri pendudukannya.
“Kami ingin melihat Negara Palestina merdeka hidup berdampingan dengan Israel dalam damai dan aman, dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara,” katanya. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj News Agency (MINA)