Batam, MINA – Tepat satu tahun sejak tragedi Rempang, Batam, 7 September 2023 lalu, puluhan warga menggelar aksi doa bersama dan tabur bunga. Aksi tersebut dilakukan di Jembatan 4 Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (7/9/) sore.
Dalam orasi-nya masyarakat Rempang yang menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) menyatakan akan tetap bertahan meski harus berhadapan lagi dengan aparat gabungan.
“Yang kami peringati hari ini adalah tragedi yang sangat menyakitkan hati kami Bangsa Melayu di Pulau Rempang, pada tahun lalu pada hari ini, jam ini lah. Sedihnya hati kami diserang oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab,” ujar Miswadi, dari perwakilan masyarakat.
Sementara itu, arus lalu lintas di Jembatan 4 Barelang tetap mengalir menggunakan satu sisi, dilalui dua arah kendaraan.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Sebanyak 15 personel Polsek Galang dibantu 10 personel Polresta Barelang mengamankan jalannya aksi yang berlangsung pukul 15.30 WIB.
Puluhan polisi membantu mengarahkan kendaraan warga di kantong-kantong parkir yang disediakan, serta mengatur arus lalu lintas selama aksi berlangsung.
Polisi menyatakan acara tersebut berlangsung dengan aman dan kondusif.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal