Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringati 2 Tahun Thufan Al-Aqsa, AWG Undang Tokoh Bahas Genosida Gaza dan Rencana Trump

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - 47 detik yang lalu

47 detik yang lalu

2 Views

Flyer acara Aqsa Working Group "2 Tahun Thufan Al-Aqsa dan Rencana Trump" [Foto: AWG]

Bekasi, MINA – Dalam rangka memperingati dua tahun dimulainya Operasi Thufan Al-Aqsa di Palestina, lembaga kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) akan menggelar diskusi publik yang secara khusus membahas dua isu utama, yaitu genosida yang terjadi di Gaza dan rencana damai Donald Trump yang dinilai tidak berpihak pada rakyat Palestina.

Acara bertajuk “2 Tahun Thufan Al-Aqsa & Rencana Trump” ini akan dilaksanakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, pukul 13.00–15.00 WIB, bertempat di Gedung Rasil, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan ini diinisiasi oleh AWG melalui Bidang Literasi dan Pengembangan, yang diketuai oleh Rachmat Asyari. Tujuan utama diskusi ini adalah untuk merefleksikan perlawanan rakyat Palestina selama dua tahun terakhir, mengungkap fakta-fakta genosida yang dilakukan oleh militer Israel di Jalur Gaza, serta mengkritisi rencana perdamaian versi Donald Trump—yang dinilai sepihak dan bermasalah.

Diskusi akan menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang aktif dalam diplomasi, advokasi kemanusiaan, dan gerakan solidaritas Palestina. Mereka adalah Ple Priatna (diplomat senior RI), Didik Hariyanto (Pemimpin Redaksi Penerbit GDN), M. Anshorullah (Ketua Presidium AWG), dan Fatur Rohman (aktivis kemanusiaan Global Sumud Flotilla).

Baca Juga: Guru Besar UGM: Program MBG Ide Bagus, tetapi Perlu Pengawasan Serius

“Operasi Thufan Al-Aqsa yang dimulai pada 7 Oktober 2023 menjadi titik balik penting dalam perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel. Selama dua tahun terakhir, perlawanan bersenjata di Gaza menunjukkan ketahanan luar biasa di tengah blokade dan agresi militer Zionis,” kata Rachmat Asyari, Senin (6/10).

Namun, operasi tersebut juga dibalas dengan serangan brutal oleh Zionis Israel. Data dari Kantor Media Pemerintah Palestina menunjukkan bahwa hingga Oktober 2025, lebih dari 63.000 warga sipil Palestina gugur syahid akibat pemboman dan pengepungan yang berkepanjangan. Jumlah tersebut menjadikan agresi ini sebagai salah satu tragedi kemanusiaan terbesar abad ini.

Sebaliknya, media Zionis Israel seperti Yedioth Ahronoth mencatat bahwa sekitar 10.000 tentara Zionis Israel tewas atau terluka, mengindikasikan besarnya dampak perlawanan Palestina dalam dua tahun terakhir.

Diskusi juga akan menyoroti rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencana ini dinilai hanya menguntungkan Israel dan tidak melibatkan suara serta aspirasi rakyat Palestina. Dalam peta politik internasional, skema tersebut dianggap melegitimasi pendudukan dan memaksa Palestina menerima syarat yang merugikan secara permanen.

Baca Juga: BNPB Catat 50 Korban Tewas Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny

“Rencana damai yang tidak adil sama saja memperpanjang penderitaan rakyat Palestina. Keadilan dan pengakuan atas hak menentukan nasib sendiri adalah syarat mutlak bagi perdamaian sejati,” ujar Rachmat Asyari, ketua pelaksana kegiatan.

Acara ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin memahami konflik Palestina secara komprehensif. Pendaftaran peserta dibuka secara daring melalui tautan berikut: https://forms.gle/enY7e222Pf6fnPvv9

Melalui kegiatan ini, AWG berharap dapat memperkuat posisi masyarakat Indonesia dalam menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina, serta memperluas edukasi publik tentang dinamika geopolitik yang selama ini kurang terungkap.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jakarta Senin ini Hujan Ringan hingga Siang Hari

Rekomendasi untuk Anda