Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringati Hari Kartini, LIPI Hadirkan Wanita-Wanita Tangguh Dalam Iptek

Risma Tri Utami - Jumat, 20 April 2018 - 10:33 WIB

Jumat, 20 April 2018 - 10:33 WIB

57 Views ㅤ

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti (kiri). (Foto: Risma MINA)

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti (kiri). (Foto: Risma MINA)

Jakarta, MINA – Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada setiap 21 April, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghadirkan beberapa wanita tangguh dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Bangsa. Mereka adalah herpetologist, peneliti laser, dan juga peneliti mineral processing.

“Perjuangan Raden Adjeng (RA) Kartini telah berhasil menginspirasi wanita Indonesia untuk mengambil peran penting dalam berbagai bidang, tak terkecuali di bidang sains dan teknologi. Dalam bidang sains dan teknologi ini, para perempuan tangguh pun bermunculan dengan perannya sebagai seorang ilmuwan mumpuni dalam roda perkembangan sains.”

“Dalam hal ini, LIPI berupaya mendorong wanita Indonesia untuk membangun sains dan mengajak mereka agar tidak takut menggeluti bidang yang kurang feminim,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI, Tri Nuke Pudjiastuti pada ‘Diskusi Publik Hari Kartini: Wanita Tangguh dalam Iptek Bangsa’ di Jakarta, Jum’at (20/4).

Berbicara jumlah dan peran peneliti wanita di LIPI, Nuke menyebutkan bahwa jumlahnya saat ini sudah cukup banyak dan perannya sudah signifikan. Berdasarkan data Sistem Informasi Pegawai (SIMPEG) LIPI, jumlah peneliti wanita sebanyak 723 orang yang tersebar di 50 satuan kerja seluruh Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

“Dari ratusan peneliti wanita ini, LIPI memiliki sederet kisah inspiratif dari peran mereka, yang diharapkan bisa memotivasi wanita Indonesia lainnya,” ungkapnya.

Perempuan, tambahnya, tidak hanya berkontribusi untuk dirinya sendiri, tetapi juga dapat berkontribusi dalam bidang publikasi sesuai ilmu yang dimilikinya.

“Perempuan selalu memiliki peran ganda, karena memang pada hakekatnya perempuan adalah agen perubahan. Ditambah jika telah berkeluarga, dia dapat menjadi marketing untuk diri nya dan untuk lingkungan nya,” pungkasnya.

Peneliti wanita yang hadir berbagi kisah inspiratifnya yakni Hellen Kurniati (Peneliti Herpetologist Pusat Penelitian Biologi LIPI), Maria Margaretha Suliyanti (Peneliti Laser Pusat Penelitian Fisika LIPI), dan Mutia Dewi Yuniati (Peneliti Mineral Processing Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI). (L/R09/P1)

Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Halal
Eropa
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK