Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringati Nakba ke-77, AWG: Hentikan Penjajahan Zionis Israel Demi Wujudkan Perdamaian Dunia

Lailatul Mukarromah Editor : Widi Kusnadi - 13 jam yang lalu

13 jam yang lalu

16 Views

Jakarta, MINA – Aqsa Working Group (AWG) kembali menggelar aksi bela Palestina untuk memperingati peristiwa Nakba di depan Kedutaan Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (16/5) sore.

Peristiwa Nakba merupakan malapetaka terhadap bangsa Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel sejak tahun 1948 atau 77 tahun yang lalu. Setiap tanggal 15 Mei, bangsa Palestina memperingati hari Nakba.

“Bukan hanya bangsa Palestina saja, tetapi juga seluruh umat manusia sedunia turut memperingatinya sebagai bentuk solidaritas kepada bangsa Palestina dan perlawanan kita terhadap kedzaliman dan penjajahan Zionisme Israel. Demi mewujudkan perdamaian dunia,” ujar Ketua Presidium AWG, M. Anshorullah.

Mengusung tema ’77 Tahun Nakba: Stop Kolonialisme Zionis Israel di Tanah Palestina! Never Again!’. Aksi tersebut merupakan edisi ke-11 dan digelar pada hari Jumat, 16 Mei 2025 di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.

Baca Juga: Konferensi Parlemen OKI ke-19 Hasilkan Deklarasi Jakarta

“Nakba adalah malapetaka terhadap bangsa Palestina yang dilakukan oleh Zionis Israel sejak 77 tahun yang lalu. Saat itu 750 ribu bangsa Palestina diusir dari tanah mereka, mengungsi ke beberapa negara tetangga,” ujar Anshor.

Menurutnya, pengusiran (ethnic cleansing) itu terus berlangsung sampai sekarang. Jutaan rakyat Palestina hidup di berbagai negara seperti Yordania, Lebanon, Turki, Malaysia, Indonesia, dan banyak yang lain.

“Hingga hari ini mereka banyak terlunta-lunta sebagai pengungsi, tidak bisa pulang ke tanah leluhur mereka di Palestina yang masih dijajah oleh Zionis Israel,” katanya.

Anshor mengatakan bahwa peristiwa Nakba itu sampai hari ini masih berlangsung. Setiap hari, Zionis Israel melakukan penggusuran serta perampasan tanah dan properti milik bangsa Palestina, bahkan membunuhi warga Palestina, baik di Tepi Barat apalagi Gaza.

Baca Juga: Baznas Sukoharjo Jateng Bedah Rumah Warga Miskin, Rp180 Juta Digelontorkan

“Maka peristiwa 7 Oktober sejatinya adalah respon kolektif bangsa Palestina terhadap nakba yang sudah berlangsung selama lebih dari 77 tahun. Sama seperti peristiwa intifada,” ujarnya.

Perlawanan 7 Oktober adalah momentum bagi rakyat Palestina dalam rangka mengakhiri nakba, merebut kemerdekaan mereka dan membebaskan Masjid Al Aqsa yang terus dijajah oleh Zionis Israel.

“Karena itu, setiap tanggal 15 Mei, bangsa Palestina memperingati hari Nakba. Kita umat manusia sedunia juga memperingatinya sebagai bentuk solidaritas kepada bangsa Palestina dan perlawanan kita terhadap kedzaliman dan penjajahan Zionisme Israel. Demi mewujudkan perdamaian dunia,” ucap Anshor.

“Zionisme harus dihabisi, supaya nakba bisa diakhiri. Allahu Akbar. Al Aqsa Haqquna!”, tegasnya.

Baca Juga: Deklarasi Jakarta Desak Adili Netanyahu dan Isolasi Global Israel

Sebagai informasi, Pada tahun 1998, Yasser Arafat mengusulkan agar warga Palestina menandai peringatan 50 tahun Nakba yang mendeklarasikan 15 Mei, sehari setelah klaim kemerdekaan Israel pada tahun 1948, sebagai Hari Nakbah, meresmikan tanggal yang telah digunakan secara tidak resmi sejak tahun 1949.

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: IKAPI DKI Jakarta Siap Gelar Islamic Book Fair 2025

Rekomendasi untuk Anda