Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjuangan Milenial Dalam Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (Bagian Akhir)

Rana Setiawan - Senin, 13 Desember 2021 - 20:07 WIB

Senin, 13 Desember 2021 - 20:07 WIB

2 Views

Oleh: Uswatun Hasanah; Pengurus Koordinator Muslimat Pusat (KMP) dan Relawan Aqsa Working Group (AWG)

Tokoh Perempuan Milenial Pejuang Al Aqsa

  1. Rachel Aliene Corrie (1979 – 2003)

Corrie lahir dari keluarga urban di Amerika. Aktivis Pro Palestina. Membela rakyat Palestina sampai akhir hayatnya. Tewas dilindas truk merk Caterpillar milik tentara IDF Zionis Israel. Menjelang kematiannya, Corrie sedang banyak belajar Islam dari warga Gaza. Ia sangat dicintai oleh rakyat Palestina. Ada suatu jalan yang diabadikan dengan namanya di Ramallah.

  1. Ahed Tamimi

Lahir 31 Januari 2001 adalah seorang aktivis Palestina dari desa Nabi Saleh di wilayah pendudukan Tepi Barat, teritorial Palestina. Ia dikenal karena penampilan dalam gambar-gambar dan video-video di mana ia berkonfrontasi dengan para prajurit Israel. Advokasi-advokasi Tamimi membuatnya dianggap sebagai pejuang kemerdekaan Palestina, dibanding-bandingkan dengan Malala Yousafzai. Para pencelanya menganggap bahwa ia dimanipulasi oleh orang tuanya dan diajarkan untuk melakukan kekerasan.

Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel

Pada Desember 2017, ia ditahan oleh otoritas Israel karena menampar seorang prajurit. Insiden tersebut difilmkan dan menjadi viral, meraih perhatian dan perdebatan internasional. Tamimi ditahan sampai delapan bulan hukuman penjara dan dibebaskan pada 29 Juli 2018.

  1. Muna Al-Kurd

Muna lahir di tahun 1998 di Sheikh Jarrah, Yerusalem, Palestina.

Dari sejak umurnya yang muda, ia dan keluarganya telah melalui pengalaman yang tidak menyenangkan seperti ancaman pengusiran oleh zionis Israel.

Di tahun 2009, pendatang israel mengambil alih separuh dari rumah keluarganya “di bawah peraturan Israel yang memperbolehkan yahudi untuk mengambil kepunyaan milik property yang hilang di tahun 1948. Namun tidak ada peraturan tersebut untuk orang Palestina di Yerusalem barat atau bagian dengan penduduk Israel lainnya.

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Di tahun 2021, keluarganya berhadapan dengan keputusan hakim Israel di mana dia  akan diusir dari rumah beserta 11 keluarga lainnya, mereka hanya diberi jangka waktu 30 hari untuk pergi, walau pengacara dari pihak Muna sudah melawan secara hukum.

Muna menamatkan pendidikan sarjana di bidang komunikasi jurnalistik, sehingga punya modal kuat untuk mengkampanyekan perlawanan terhadap pencaplokan tanah Palestina oleh Israel. Rupanya ini yang membuat Israel gerah karena suaranya semakin didengar dunia internasional, hingga berujung penangkapan. Bukan hanya Muna, kakak laki-lakinya, Muhammad, juga diburu tentara Zionis. Muhammad merupakan seorang penulis yang juga mengampanyekan perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Di tahun 2021, Muna dan kakaknya Mohamed Al-Kurd dinobatkan oleh Majalah TIME (New York) di list 100 orang paling berpengaruh di dunia.

  1. Margaret Marcus (1934-2012)

Yahudi Amerika. Penulis  lebih dari 30 buku. Aktivis. 1961 menjadi mualaf dan berganti nama menjadi Maryam Jameela. Penentangannya pada Israel banyak dituliskan di berbagai buku dan essay. Misalnya novel: Di Tepian Jalur Gaza. Selain tentang Palestina, Maryam Jameela juga banyak menulis tentang kontradiksi kebudayaan barat dan Islam sebagai jawabannya.

Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem

  1. Stavit Sinai

Yahudi Jerusalem. Phd Filsafat, aktivis anti Israel.  Stavit adalah anggota IDF aktif. Setelah berdinas selama 3 tahun dan menyaksikan kekejaman IDF terhadap rakyat Palestina, dia memutuskan desersi. Stavit pindah ke Jerman, meneruskan studi. Saat ini menjadi dosen filsafat di Universitas Konstan. Stavit sangat sering berurusan dengan polisi Jerman karena keberaniannya menentang Israel.

  1. Suma Al-Qawasmi

Aktivis muda perempuan dan pemukim di Syeikh Jarrah, Palestina di Yerusalem Timur. Suma merupakan delegasi Palestina pada acara Seeds of Peace Camp pada tahun 2009 dan menjadi konselor pada 2013.

SUMBER:

  1. Al Qur`an
  2. Al Hadits
  3. https://minanews.net/15-hadits-keutamaan-masjid-al-aqsha
  4. https://id.wikipedia.org/wiki/Ahed_Tamimi
  5. https://en.wikipedia.org/wiki/Muna_El_Kurd
  6. https://www.kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-millennial/0/sorotan media

(AK/R1/P1)

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda