Gaza, MINA – Situasi kemanusiaan di Gaza berada di ambang keruntuhan total dengan warga Palestina berjuang sehari-hari hanya “untuk bertahan hidup” dalam blokade bantuan oleh Israel yang terus berlanjut, menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC).
ICRC mengeluarkan peringatan pada Jumat (2/5) untuk menekan Israel agar menyetujui gencatan senjata dan pembukaan kembali koridor kemanusiaan. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Tanpa dimulainya kembali pengiriman bantuan, Palang Merah “tidak akan memiliki akses ke makanan, obat-obatan, dan perlengkapan penyelamat yang dibutuhkan untuk mempertahankan banyak programnya di Gaza”, kata ICRC dalam sebuah pernyataan.
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan utama Gaza, menghentikan aliran makanan, bantuan medis, dan perlengkapan kemanusiaan lainnya. Blokade ini telah menyebabkan penurunan kondisi kehidupan yang parah dan belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.
Baca Juga: Situs Israel Diretas, Data HES Ungkap 462 Tentara Israel dan 6 Jenderal Tewas Akibat Rudal Iran
Organisasi-organisasi hak asasi manusia menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga Palestina.
Israel juga melanjutkan genosida di Gaza pada 18 Maret setelah melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada Januari 2025, yang telah menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 5.700 orang, kebanyakan anak-anak dan wanita, menurut palestina/">Kementerian Kesehatan Palestina.
ICRC memperingatkan bahwa jika blokade berlanjut, operasi kemanusiaannya di Gaza, khususnya distribusi makanan, “hanya akan dapat beroperasi selama beberapa pekan lagi.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rugi Besar Perang dengan Iran, Israel Bekukan Pembelian Peralatan Militernya