Jakarta, 25 Shafar 1438/25 November 2016 (MINA) – Bank Mandiri menyuntik dana sebesar Rp 500 miliar kepada perusahaan anak, Bank Syariah Mandiri (BSM) guna memperkuat permodalan perusahaan anak. Pasca-penambahan modal, rasio kecukupan modal Bank Syariah Mandiri akan berada pada kisaran 14,5 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis kemarin. Dikatakannya suntikan dana tersebut dilakukan untuk menjaga agar permodalan BSM tetap berada pada posisi yang aman untuk mendukung ekspansi perusahaan yang diharapkan bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 9-10 persen pada tahun ini dan tahun depan.
“Langkah ini untuk memperkuat bisnis kami di perbankan syariah. Selain itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM sehingga tetap memimpin pasar perbankan syariah,” kata Kartika.
Lebih lanjut Kartika menjelaskan, penambahan modal kepada BSM merupakan salah satu rencana stategis perseroan yang telah ditetapkan dalam Rencanan Bisnis Bank 2016. Suntikan modal ini pun tidak berpengaruh terhadap kecukupan modal Bank Mandiri yang terjaga baik di kisaran 20 persen.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar, modal disetor BSM menjadi Rp 2,49 triliun dengan jumlah saham Bank Mandiri sebanyak 397,81 juta lembar saham. Adapun modal inti tercatat Rp 6,09 triliun.
Sementara itu Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto menyatakan penambahan modal akan memperkuat kinerja BSM dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Dia menambahkan, kinerja BSM dari sisi volume, kualitas dan profitabilitas saat ini makin baik. lanjut dia mengatakan BSM pada 2016 dan 2017 mematok pertumbuhan konservatif mempertimbangkan makroekonomi dan menjaga kualitas.
Hingga September 2016, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 53,2 triliun tumbuh 5,2 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 66,0 triliun, meningkat 10 persen dari September 2015. Laba bersih per September 2016 Rp 246 miliar atau naik 65,5 persen.(L/P002/R05)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)