Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun menerima bantuan lima unit Perangkat Komputer dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam rangka membantu sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar di pesantren.
Penyerahan diwakili oleh Vice President PT. Bank Mandiri KCP Natar dan beberapa staff diterima langsung oleh Mudirus Shuffah, Muflihudin di Komplek Pesantren Al-Fatah, Dusun Al-Muhajirun, Desa Negararatu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (10/5).
Manajer Bank Mandiri KCP Natar, Rasi Dini Juniarta mengatakan, bantuan merupakan program Bina Lingkungan – Bantuan Pengadaan dari Bank Mandiri CSR (Corporate Responsibility) berjumlah Rp. 39.000.000 berupa Unit Perangkat Komputer.
“Ini dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, terlebih sekarang jaman millenial, mau tidak mau harus paham teknologi, nah kalau sarananya di sekolah kurang, tentu kan akan kurang maksimal dalam pembelajaran,” katanya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia menjelaskan, untuk tahun ini di Lampung baru Pondok Pesantren Al-Fatah saja. Namun, di tahun sebelumnya juga ada penyerahan CSR di sekolah-sekolah lain.
“Ini ditujukan untuk para siswa-siswa atau murid-murid yang di pesantren, mudah-mudahan bermanfaat,” harapnya.
Sementara, Mudirus Shuffah, Muflihudin menyatakan, sejak dicanangkannya UTBK, Pesantren Al-Fatah mengalami kesulitan karena kekurangan komputer, dengan jumlah santri yang begitu banyak.
“Tahun kemarin, ujian untuk perangkat komputer kurang, sehingga untuk menutupi kekurangan itu, sebagian pinjam laptop dari wali santri itu sendiri untuk melaksanakan ujiannya,” ungkap Muflih.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Ia menyatakan rasa terimakasihnya kepada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. terkhusus KCP Natar, semoga dapat bermanfaat bagi yang memberi dan yang menerima.
“Mudah-mudahan menjadi amal Jariyah bagi kita semua, dan bantuan ini bisa bermanfaat sekaligus menunjang kegiatan belajar mengajar di pesantren ini,” ujarnya. (L/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru