San Salvador, 3 Dzulhijjah 1437/5 September 2016 (MINA) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah menyelenggarakan Forum Konsultasi Bilateral Pertama Indonesia dengan El Salvador di Jakarta, Senin (5/9).
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu, Duta Besar Muhammad Anshor dan Delegasi El Salvador dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri El Salvador, Carlos Castaneda.
Forum konsultasi telah berlangsung dengan lancar dalam suasana diskusi yang terbuka. Pertemuan mengidentifikasi potensi kerja sama bilateral yang belum tergarap secara maksimal dan rencana peningkatan kerja sama ke depan.
Berdasarkan rilis resmi Kemlu, beberapa diantaranya mencakup rencana ekspor gas alam cair (LNG) dan industri suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Memanfaatkan status Comalapa International Airport San Salvador sebagai hub penerbangan di kawasan Amerika Tengah, kedua negara sepakat menjajaki peluang kerjasama jasa perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang oleh Garuda Maintenance Facilities (GMF).
Kedua delegasi juga bertukar pandangan tentang sejumlah isu global yang menjadi perhatian bersama.
Memahami bahaya kejahatan perikanan yang bersifat transnasional dan dampaknya terhadap lingkungan maritim dan sosio-ekonomi nelayan, kedua negara juga sepakat memajukan kerjasama pemberantasan kejahatan perikanan lintas negara yang memanfaatkan celah hukum dalam pendekatan global pengelolaan perikanan.
El Salvador menyambut baik tawaran pelatihan dari Indonesia untuk penanggulangan bencana alam dan pertukaran budaya melalui beasiswa Dharmasiswa untuk mendorong people-to-people contact di antara kedua negara.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Forum perdana ini merupakan perwujudan dari kesepakatan pembentukan mekanisme konsultasi bilateral RI-El Salvador pada 2013 dan langkah maju bagi hubungan diplomatik kedua negara yang dibuka pada 2011.
Pada Forum ini juga disepakati Pernyataan Bersama (Joint Statement) kedua negara yang berisi komitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Usai melangsungkan FKB, Delegasi El Salvador diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI untuk membahas upaya penguatan hubungan ekonomi bilateral.
Sejumlah pengusaha nasional, BUMN, dan KADIN juga ikut hadir dalam Working Luncheon sebagai bentuk komitmen kedua negara memajukan kerjasama ekonomi bilateral.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
El Salvador berpenduduk sekitar 6 juta jiwa dan merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di kawasan Amerika Tengah.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng