Baghdad, MINA – Kelompok Perlawanan Islam Irak menyatakan kesiapannya untuk berperang melawan Zionis Israel dan Amerika Serikat, jika melancarkan perang baru terhadap Lebanon.
Komandan lapangan Perlawanan Islam di Irak pada Rabu (3/7), mengatakan akan ada “eskalasi demi eskalasi” jika terjadi agresi militer besar-besaran terhadap Lebanon.
Komandan tersebut, yang berbicara secara anonim, juga mengatakan, Perlawanan Islam di Irak telah mengirimkan “pakar dan penasihat” ke Lebanon, demikian Press Tv melaporkannya.
Sementara itu, ilmuwan politik Irak Ali al-Baidar memperingatkan perang besar antara Israel dan gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon “tidak akan terbatas pada wilayah Lebanon saja”.
Baca Juga: Tanggapi Niatan Presiden Macron untuk Akui Palestina, Menlu Shahin: Langkah yang Benar
“Di Irak dan kawasan, kelompok-kelompok bersenjata akan terlibat dalam konfrontasi,” tambahnya.
Hizbullah dan Israel telah saling baku tembak sejak awal Oktober, tak lama setelah entitas Zionis melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul operasi mendadak yang dilakukan pejuang perlawanan Hamas Palestina.
Hizbullah telah berjanji terus melakukan serangan balasan selama rezim Tel Aviv terus melancarkan serangan di Gaza, sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 37.953 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 87.266 lainnya.
Kekhawatiran akan konflik regional lebih luas telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir ketika kempok perlawanan Hizbullah dan pasukan Israel meningkatkan serangan.[]
Baca Juga: WFP: Pengurangan Bantuan Bebani Perempuan dan Anak-Anak Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Biara Tertua di Mandalay Runtuh oleh Gempa, Puluhan Biksu dan Biarawati Tewas