Gaza, MINA – Juru bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan, operasi penembakan di Hawara adalah tanggapan alami atas kejahatan pendudukan terhadap rakyat Palestina, yang terbaru adalah pembantaian di Jenin.
Dalam pernyataan pers yang dikutip Palinfo, Senin, (20/3) Qassem menegaskan hak rakyat Palestina untuk melawan kejahatan pendudukan terhadap rakyat, kesucian, dan tanah Palestina dengan segala cara.
Dia menekankan, perlawanan terus berlanjut dan meningkat di Tepi Barat, dan itu tidak akan berhenti sampai tujuan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina tercapai.
Dia menambahkan,”Intifada di Tepi Barat semakin kuat, semakin hadir, dan mengakar, dan tidak semua rapat keamanan dapat menghentikannya atau menghindarinya.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Setidaknya dua pemukim ilegal Israel terluka pada kemarin, Ahad (19/3) malam dalam serangan penembakan heroik yang menargetkan kendaraan pemukim ilegal di Hawara, Nablus, di Utara Tepi Barat yang diduduki.
Media Ibrani mengutip ambulans pendudukan Israel yang mengonfirmasi dua pemukim terluka, salah satunya dalam kondisi parah setelah dipukul di kepala. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon