Lombok, MINA – Untuk memudahkan akses bantuan kemanusiaan di bidang kesehatan untuk korban gempa lombok di daerah pelosok, Lembaga kemanusiaan Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bangun Posko di SMPN 3 Kayangan, Dusun Boyotan baru, Desa gumantar, Kec. kayangan, Lombok Utara.
Demikian dikatakan koordinator lapangan MER-C untuk Lombok, Dokter Hadiki Habib kepada Mi’raj News Agency (MINA), Sabtu, (18/8).
Menurutnya lokasi ini dipilih untuk memudahkan MER-C mengakses daerah pelosok yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Selain itu, posko ini juga ada lapangan luas dan relatif cukup jaraknya dari bangunan sekolah yang rusak sehingga aman bila terjadi gempa susulan,” ujarnya.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Dorong Peran Organisasi Kemahasiswaan Dukung Pembangunan Nasional
Lebih lanjut, dari posko ini menurutnya, tim MER-C akan mudah menjangkau dua kecamatan yang lumayan besar terdampak gempa yakni kecamatan Kayangan dan Gangga.
Posko ini terdiri dari satu tenda sebagai UGD, satu tenda untuk rawat observasi, satu tenda logistik dan relawan perempuan, dan satu tenda untuk relawan pria.
“Posko ini untuk posko kita dan untuk pasien yang berobat ataupun dirawat. Ada ruang tindakan untuk perawatan luka dan pencegahan infeksi dari luka,” katanya.
MER-C sendiri dalam menangani korban gempa, tidak hanya melakukan tindakan seperti operasi saja, tapi dilanjutkan perawatan berikutnya sehingga diperlukan posko kesehatan yang memadai.
Baca Juga: TNI AL Bersama Masyarakat Pesisir Bongkar Pagar Laut 30 KM di Tangerang
“Kami lakukan operasi, perawatan, sampai rehabilitasi. Jadi pasien kita pantau terus perkembangannya, sampai sembuh,” ujarnya.
Selain itu, MER-C melakukan kegiatan mobile clinic di kantong-kantong pengungsian untuk mencegah terjadinya public health emergency, juga kegiatan Psychology trauma healing.
Proses pengerjaan posko sendiri sudah berlangsung dua hari oleh Tim dari Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) dibantu tim MER-C dengan harapan Senin besok sudah dapat digunakan. (L/B01/P2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: MUI: Menjaga Kelestarian Lingkungan Tanggung Jawab Umat Beriman