Jakarta, MINA – Insiden pengeboman di dalam masjid di komplek markas polisi di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1) mengakibatkan sedikitnya 61 orang meninggal dunia dan 157 orang luka-luka. Majelis Ukhuwah Pusat (MUP) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dengan ini menyatakan sikap keprihatinan sebagai berikut;.
Pertama, Menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam dan mengutuk dengan keras siapapun pelaku tindak kejahatan pengeboman tempat ibadah di Peshawar, Pakistan, yang telah menimbulkan korban kaum muslimin yang sedang beribadat di tempat tersebut.
Kami berharap para pelaku tindak kejahatan tersebut segera bisa ditangkap dan diadili serta dihukum berdasarkan pada undang-undang yang berlaku.
Kedua, Mendukung setiap langkah Pemerintah Pakistan dalam upaya penyelamatan para korban serta pemulihan situasi keamanan dalam negeri demi pulihnya ketertiban sosial di Pakistan.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Ketiga, Menyeru semua kelompok yang bertikai di Pakistan untuk menghormati tempat-tempat suci seperti mesjid serta tempat ibadat lainya, sekolah serta fasilitas umum untuk tidak dijadikan sasaran konflik bersenjata dan tindak pengeboman karena merupakan kejahatan terhadap ajaran Allah dan kemanusiaan universal.
Keempat, Menyeru semua muslim di Pakistan untuk bersatu, tidak berpecah belah, dan jangan mau diadu-domba. Tunjukkan pada seluruh dunia keindahan persaudaraan dalam Islam.
Sebagaimana Rasulullah Muhammad bersabda: “Janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya, mendustainya dan menghinakannya. Taqwa itu ada di sini (seraya menunjuk dada beliau tiga kali). Seseorang telah dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. Setiap muslim haram darahnya bagi muslim yang lain, demikian juga harta dan kehormatannya”.(H.R. Muslim)
Nu’man bin Basyier Radhiyallahu Anhu berkata: Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Anda akan melihat kaum mu’minin dalam kasih sayang, cinta-menyinta dan pergaulan mereka bagaikan satu badan, jika satu anggotanya sakit maka menjalar kepada lain-lain anggota sehingga terasa panas dan tidak dapat tidur. (H.R Bukhari/Muslim).
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
“Sesungguhnya orang mukmin yang satu dengan yang lain seperti bangunan. Yang sebagian menguatkan sebagian yang lain”. Dan Nabi menggabungkan jari-jari tangannya. (H.R Bukhari)
Kelima, Menghimbau Pemerintah Indonesia dan seluruh warga negara agar senantiasa waspada bahwa tindak kejahatan siapapun pelakunya, masih merupakan ancaman yang serius. Karena itu otoritas keamanan perlu bersinergi dengan masyarakat sipil guna melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.
Keenam, Menyeru kepada seluruh umat manusia untuk senantiasa menjunjung prinsip dan nilai perdamaian serta menghormati harkat dan martaat kemanusiaan. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia