Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Sikap PP Prima DMI Terkait Krisis Kemanusiaan di Xinjiang

Hamidah Juariyah - Ahad, 10 Januari 2021 - 16:42 WIB

Ahad, 10 Januari 2021 - 16:42 WIB

11 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan pernyataan sikap terkait isu krisis kemanusiaan bagi muslim Uyghur di Xinjiang, Cina.

Hal itu, disampaikan oleh Ketua Umum PP PRIMA DMI Ahmad Arafat Aminullah di acara webinar Internasional kedua bertajuk “Krisis Uighur, Antara Mitos dan Fakta”. Demikian keterangan tertulis diterima MINA, Ahad (10/1)

Dalam kesempatan itu, para pembicara diantaranya; Founder Drone Emprit/Analis Sosial Media Ismail Fahmi, Pemred Republika Irfan Junaidi, Attorney, Board of Chairman UHRP Mr. Nury Turkel dan Uyghur Diaspora, Activist, Software Engineerv Ms. Sayida Ali.

Dalam pernyataan itu, Ahmad Arafat menyerukan dan menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut.

Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza

Meminta kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia agar menyerap aspirasi kaum Muslimin Indonesia yang menyatakan kepedulian, kekhawatiran dan keingintahuan mengenai apa yang sebenarnya terjadi bagi etnis muslim Uyghur di China.

“Agar pemerintah secara diplomasi dan dengan politik luar negerinya yang bebas aktif ikut menyerukan dan mendorong upaya penyelesaian konflik dan resolusi terkait isu Uyghur ini secara khusus,” katanya.

Menghimbau dan mengajak kepada segenap bangsa Indonesia untuk menyerukan aspirasi anak bangsa yang peduli pada krisis kemanusiaan yang tampaknya terjadi pada etnis Uyghur.

Serta, menyampaikan penolakan kita pada segala bentuk dan jenis penindasan, diskriminasi, perebutan hak-hak asasi manusia, hingga dugaan perbudakan-modern melalui forced labour apalagi cultural genoside yang ada.

Baca Juga: Belasan Orang Tewas karena Desak-Desakan di Stasiun New Delhi

Menyerukan dan mengingatkan kepada umat muslim Indonesia, khususnya terhadap segenap pemuda remaja muslim di negeri ini untuk senantiasa kembali berpegang teguh kepada tali agama Allah, menguatkan tali solidaritas persaudaraan, dan menyatukan misi perjuangan untuk mendukung berakhirnya krisis kemanusiaan yang ada, sebagai perwujudan Islam Rahmatan Lil Alamin.

Manusia adalah umat yang Satu. Umat Islam adalah umat yang satu. Dan umat Islam haruslah mempersatukan. Oleh sebab itu, Prinsip kesatuan (unity) merupakan sebuah filosofi dasar dan prinsip utama dalam mengatur ketertiban dan ketentraman di antara sesama manusia.

Masyarakat Muslim dunia adalah bagian dari kemanusiaan secara global dan seutuhnya. Kesatuan kemanusiaan secara utuh dan harmoni dalam berbagai rentang dimensi kehidupan, tempat dan zaman merupakan tanggung jawab masyarakat dunia (global citizens). (R/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Protes Insiden Penembakan WNI oleh Otoritas Malaysia di Komisi HAM ASEAN

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka