Doha, MINA – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), menyerukan diakhirinya perang Rusia di Ukraina untuk perdamaian dunia, dan dialog serius dimulai antara kedua belah pihak berdasarkan ikatan bertetangga dan kepentingan bersama.
“Kami menolak dan mengutuk tren ekspansi militer dan pengejaran ekspansi dan hegemoni militer tanpa henti,” tulis pernyataan tertulis IUMS dalam situs resminya yang dilaporkan MEMO, Senin (28/2).
Sementara itu, pernyataan tersebut mengatakan, IUMS menyampaikan doa dan simpati bagi para pengungsi dan menindaklanjuti dengan keprihatinan besar pada situasi semua wanita terlantar, anak-anak dan orang tua yang melarikan diri dari konflik dan meninggalkan rumah mereka.
“Dengan ini menyerukan semua badan amal dan kemanusiaan dan internasional di dunia Islam dan di tempat lain untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan, makanan dan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang terlantar,” tulis pernyataan IUMS.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Aalaihi Wasallam bersabda: “Tidak beriman salah seorang dari kalian sampai mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (HR: Bukhari dan Muslim).”
IUMS menegaskan kembali, “melindungi dan merawat setiap jiwa … adalah amal, dan ada pahala yang besar dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Oleh karena itu, kami menyerukan organisasi kesehatan dan medis untuk melakukan tugas mereka terhadap yang terluka dan sakit.”
“Kami mendesak negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan kedua belah pihak seperti Turki dan Pakistan untuk melakukan upaya mediasi yang tulus dan serius untuk segera menghentikan perang yang menghancurkan,” pungkas IUMS.(T/R1/P2)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)