Istanbul, MINA – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) yang berbasis di Doha, mengutuk majalah satir Perancis Charlie Hebdo, karena mencetak ulang karikatur Nabi Muhammad yang menyinggung perasaan Islam.
Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Ali Al-Qaradaghi dalam pernyataannya mengatakan, mereka yang menghina Nabi Muhammad, yang mengajarkan kebaikan, keadilan dan kebebasan, adalah tidak memiliki moral dan kehormatan, demikian Anadolu Agency, dikutip MINA, Jumat (4/9).
Al-Qaradaghi menegaskan, majalah itu kembali mengungkap moral masyarakatnya yang sebenarnya dan ingin menafsirkan kembali konsep sekularisme, hak asasi manusia, dan kebebasan.
Muslim adalah pendukung ide-ide kebaikan dan kebenaran, bukan kejahatan, dan menghormati keyakinan semua agama.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Terlepas dari kritik dan kecaman, majalah Perancis telah menerbitkan kartun yang menghina Islam dan Nabi Muhammad beberapa kali sejak 2006. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina